6 Perbedaan Glukosa dan Fruktosa, Penderita Diabetes Perlu Waspada
Jum'at, 08 Maret 2024 - 07:38 WIB
2. Manisnya
Fruktosa lebih manis dari glukosa. Perbedaan rasa manis ini mempengaruhi preferensi makanan dan penggunaan gula tersebut dalam makanan dan minuman olahan.
3. Metabolisme
Glukosa dimetabolisme di dalam tubuh melalui proses glikolisis, di mana glukosa dipecah untuk menghasilkan energi. Fruktosa terutama dimetabolisme di hati, di mana ia dapat diubah menjadi glukosa atau disimpan sebagai lemak.
4. Pengaruh terhadap gula darah
Glukosa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah karena cepat diserap ke dalam aliran darah. Fruktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah seperti glukosa.
5. Penyerapan
Glukosa diserap langsung ke dalam aliran darah melalui usus kecil, di mana glukosa dapat digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen. Fruktosa terutama diserap di hati, di mana ia mengalami pemrosesan sebelum memasuki aliran darah.
6. Dampak kesehatan
Sebuah studi selama 10 minggu, yang dilakukan pada 2009, meminta partisipan mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dan glukosa. Mereka yang meminum minuman dengan fruktosa mengalami peningkatan lemak perut sebesar 8,6 persen dibandingkan dengan 4,8 persen pada mereka yang mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan glukosa. Ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Of Clinical Investigation.
Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, penyakit hati berlemak, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Adapun mengonsumsi glukosa dalam jumlah berlebihan dapat memicu resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Meskipun glukosa dan fruktosa merupakan gula yang ditemukan dalam berbagai makanan, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Jadi, konsumsilah gula ini dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk meminimalkan risiko penyakit.
Fruktosa lebih manis dari glukosa. Perbedaan rasa manis ini mempengaruhi preferensi makanan dan penggunaan gula tersebut dalam makanan dan minuman olahan.
3. Metabolisme
Glukosa dimetabolisme di dalam tubuh melalui proses glikolisis, di mana glukosa dipecah untuk menghasilkan energi. Fruktosa terutama dimetabolisme di hati, di mana ia dapat diubah menjadi glukosa atau disimpan sebagai lemak.
4. Pengaruh terhadap gula darah
Glukosa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah karena cepat diserap ke dalam aliran darah. Fruktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah seperti glukosa.
5. Penyerapan
Glukosa diserap langsung ke dalam aliran darah melalui usus kecil, di mana glukosa dapat digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen. Fruktosa terutama diserap di hati, di mana ia mengalami pemrosesan sebelum memasuki aliran darah.
Baca Juga
6. Dampak kesehatan
Sebuah studi selama 10 minggu, yang dilakukan pada 2009, meminta partisipan mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dan glukosa. Mereka yang meminum minuman dengan fruktosa mengalami peningkatan lemak perut sebesar 8,6 persen dibandingkan dengan 4,8 persen pada mereka yang mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan glukosa. Ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Of Clinical Investigation.
Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, penyakit hati berlemak, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Adapun mengonsumsi glukosa dalam jumlah berlebihan dapat memicu resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Meskipun glukosa dan fruktosa merupakan gula yang ditemukan dalam berbagai makanan, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Jadi, konsumsilah gula ini dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk meminimalkan risiko penyakit.
tulis komentar anda