Siap Diluncurkan Akhir Bulan, Rusia Mulai Produksi Vaksin COVID-19
Senin, 17 Agustus 2020 - 10:06 WIB
JAKARTA - Rusia telah memulai produksi vaksin untuk COVID-19 yang diberi nama Sputnik V. Otoritas negara itu mengatakan, vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow dan yang pertama untuk virus corona ini mulai diproduksi serta direncanakan dirilis pada akhir Agustus 2020.
Mengutip laman Times Now News, beberapa ilmuwan mengatakan, khawatir bila Moskow menempatkan prestise nasional di atas keselamatan umat manusia.
Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin COVID-19, tepatnya pada 12 Agustus 2020. Seperti diberitakan sebelumnya, wakil Menteri Kesehatan Rusia Oleg Gridnev telah mengonfirmasi bahwa vaksin untuk melawan COVID-19 sudah siap didaftarkan. ( )
Vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya Center itu sedang memasuki tahap uji coba terakhir, yaitu yang ketiga. "Pengujian ini sangat penting. Kita harus memahami bahwa vaksin itu harus aman. Profesional medis dan lansia akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi," kata Gridnev.
Vaksin yang dimaksud telah dikembangkan bersama oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia. Laporan lain pekan lalu menyebutkan bahwa Rusia juga berencana memulai produksi massal vaksin virus corona pada bulan depan. Laporan tentang negara yang menyetujui vaksin pertama untuk penggunaan publik pada pertengahan Agustus juga telah terungkap sebelumnya.
Hingga saat ini, belum ada vaksin COVID-19 yang disetujui untuk digunakan oleh publik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), enam vaksin sedang dalam uji coba fase 3.
Sementara itu, kasus virus corona secara global sudah mencapai lebih dari 19 juta.
Kepala laboratorium yang mengembangkan vaksin mengungkapkan bagaimana vaksin itu akan bekerja melawan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
Rusia adalah salah satu dari beberapa negara yang berlomba menjadi yang pertama mengembangkan vaksin virus corona untuk menghentikan pandemi yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 727.288 orang di seluruh dunia.
Mengutip laman Times Now News, beberapa ilmuwan mengatakan, khawatir bila Moskow menempatkan prestise nasional di atas keselamatan umat manusia.
Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin COVID-19, tepatnya pada 12 Agustus 2020. Seperti diberitakan sebelumnya, wakil Menteri Kesehatan Rusia Oleg Gridnev telah mengonfirmasi bahwa vaksin untuk melawan COVID-19 sudah siap didaftarkan. ( )
Vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya Center itu sedang memasuki tahap uji coba terakhir, yaitu yang ketiga. "Pengujian ini sangat penting. Kita harus memahami bahwa vaksin itu harus aman. Profesional medis dan lansia akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi," kata Gridnev.
Vaksin yang dimaksud telah dikembangkan bersama oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia. Laporan lain pekan lalu menyebutkan bahwa Rusia juga berencana memulai produksi massal vaksin virus corona pada bulan depan. Laporan tentang negara yang menyetujui vaksin pertama untuk penggunaan publik pada pertengahan Agustus juga telah terungkap sebelumnya.
Hingga saat ini, belum ada vaksin COVID-19 yang disetujui untuk digunakan oleh publik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), enam vaksin sedang dalam uji coba fase 3.
Sementara itu, kasus virus corona secara global sudah mencapai lebih dari 19 juta.
Kepala laboratorium yang mengembangkan vaksin mengungkapkan bagaimana vaksin itu akan bekerja melawan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
Rusia adalah salah satu dari beberapa negara yang berlomba menjadi yang pertama mengembangkan vaksin virus corona untuk menghentikan pandemi yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 727.288 orang di seluruh dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda