Siap Diluncurkan Akhir Bulan, Rusia Mulai Produksi Vaksin COVID-19
Senin, 17 Agustus 2020 - 10:06 WIB
Alexander Gintsburg, Direktur Pusat Penelitian Nasional Gamaleya, mengklaim bahwa partikel virus corona yang digunakan dalam vaksin anti-COVID-19 tidak membahayakan tubuh. Menurut Kepala Pusat Gamaleya itu, obat yang digunakan partikel mati dibuat berdasarkan adenovirus dan tidak ada kekhawatiran bahwa vaksin tersebut berpotensi membahayakan kesehatan seseorang.
“Partikel dan benda yang dapat mereproduksi jenisnya sendiri adalah yang dianggap hidup. Partikel yang dimaksud tidak dapat berkembang biak," jelas Gintsburg. (
Sementara itu, seorang ahli virologi Rusia telah mempertanyakan keamanan kandidat vaksin COVID-19 yang berkembang pesat di negara tersebut. Ia memperingatkan bahwa itu bisa berbahaya bagi mereka yang memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.
Sebuah laporan di The Moscow Times, mengutip Alexander Chepurnov, mantan Kepala Bidang Penyakit Menular di Vektor, menunjukkan kurangnya informasi serta data yang tersedia tentang uji klinis vaksin sebagai tanda bahaya.
“Partikel dan benda yang dapat mereproduksi jenisnya sendiri adalah yang dianggap hidup. Partikel yang dimaksud tidak dapat berkembang biak," jelas Gintsburg. (
Sementara itu, seorang ahli virologi Rusia telah mempertanyakan keamanan kandidat vaksin COVID-19 yang berkembang pesat di negara tersebut. Ia memperingatkan bahwa itu bisa berbahaya bagi mereka yang memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.
Sebuah laporan di The Moscow Times, mengutip Alexander Chepurnov, mantan Kepala Bidang Penyakit Menular di Vektor, menunjukkan kurangnya informasi serta data yang tersedia tentang uji klinis vaksin sebagai tanda bahaya.
(tsa)
tulis komentar anda