Hadirkan 15 Band, Imex Digadang Ukir Jejak di Dunia Musik Internasional
Senin, 29 April 2024 - 18:54 WIB
“Kekayaan musik tradisi Indonesia punya potensi besar dalam khazanah world music. Partisipasi dalam IMEX bukan hanya tentang memperluas panggung performa, tapi juga tentang mengasah dan mematangkan karir musikal. Melalui acara ini kita juga memikirkan setelah acara ini grup yang sudah tampil mau ke mana, bukan sekedar tampil di acara ini saja tapi ada keberlanjutan," kata Shindu Alpito.
Senada, Dzulfikri P. Malawi, anggota tim kurator lain mengungkapkan pihaknya juga punya fokus di kosmetik musiknya bukan hanya melengkapi unsur ke tradisionalan sebuah karya. Ia menyatakan beberapa grup mendaftar sebagai musisi menggunakan karya instrumen tradisional gamelan.
"Keikutsertaan memberikan kesempatan berharga untuk berinteraksi dan mendapatkan pengakuan dari stakeholder industri musik, baik dari dalam maupun luar negeri. Jadi grup atau musisi yang tampil adalah grup yang terjamin pula eksperimen musiknya untuk jangka panjang, bukan sekedar kosmetik atau tempelan. Selama ini terkadang yang diyakini musisi atau grup yang ingin tampil di acara seperti ini adalah memainkan musik populer ditambah suara gamelan. Kami jamin tidak seperti itu," kata Dzulfikri P. Malawi, anggota tim kurator.
Adapun 15 nama yang terpilih dari 124 grup dari seluruh Indonesia yang mendaftar pada ‘Open Call IMEX 2024’ di antaranya adalah Archa (Maluku), Agustian Supriatna Trio (Lampung), Bellacoustic Indonesia (Kalimantan Tengah), Damar Art (Banyuwangi), De Tradisi (Medan), Deka (Bandung), Epo D’Fenomeno (Jayapura), Gamelan Gambang (Bali), Gong Gede (Bali), Ino (Jakarta), Kroncong Sejati (Kediri), Sasando Gong (NTT), Tardigrada (Palu), Varnasvara (Jakarta), dan Walk On Water (Pulau Nias).
Senada, Dzulfikri P. Malawi, anggota tim kurator lain mengungkapkan pihaknya juga punya fokus di kosmetik musiknya bukan hanya melengkapi unsur ke tradisionalan sebuah karya. Ia menyatakan beberapa grup mendaftar sebagai musisi menggunakan karya instrumen tradisional gamelan.
"Keikutsertaan memberikan kesempatan berharga untuk berinteraksi dan mendapatkan pengakuan dari stakeholder industri musik, baik dari dalam maupun luar negeri. Jadi grup atau musisi yang tampil adalah grup yang terjamin pula eksperimen musiknya untuk jangka panjang, bukan sekedar kosmetik atau tempelan. Selama ini terkadang yang diyakini musisi atau grup yang ingin tampil di acara seperti ini adalah memainkan musik populer ditambah suara gamelan. Kami jamin tidak seperti itu," kata Dzulfikri P. Malawi, anggota tim kurator.
Adapun 15 nama yang terpilih dari 124 grup dari seluruh Indonesia yang mendaftar pada ‘Open Call IMEX 2024’ di antaranya adalah Archa (Maluku), Agustian Supriatna Trio (Lampung), Bellacoustic Indonesia (Kalimantan Tengah), Damar Art (Banyuwangi), De Tradisi (Medan), Deka (Bandung), Epo D’Fenomeno (Jayapura), Gamelan Gambang (Bali), Gong Gede (Bali), Ino (Jakarta), Kroncong Sejati (Kediri), Sasando Gong (NTT), Tardigrada (Palu), Varnasvara (Jakarta), dan Walk On Water (Pulau Nias).
(atk)
tulis komentar anda