Lonely Deaths Menghantui Jepang, 21.716 Orang Meninggal Dunia Sendirian

Jum'at, 17 Mei 2024 - 16:30 WIB


Statistik menunjukkan bahwa kelompok kematian terbesar, termasuk karena bunuh diri terjadi pada mereka yang berusia 85 tahun ke atas, dengan 4.922 kasus. Laporan ini adalah pertama kalinya lembaga tersebut melakukan tinjauan komprehensif mengenai masalah tersebut.

Di sisi lain, lonely deaths sendiri didefinisikan sebagai seseorang yang meninggal tanpa disadari orang lain dan kematiannya diketahui setelah beberapa waktu. Nakagawa menyebut bahwa lingkungan sekitar dan komunitas lokal biasanya saling melengkapi dengan keluarga untuk memberikan dukungan bagi para lansia.

Namun banyaknya lonely deaths menunjukkan bahwa jaringan dukungan dan sistem jaminan sosial di Jepang tidak memadai. “Kita tahu bahwa perempuan cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan anggota keluarga, tetangga, dan komunitas lokal dibandingkan laki-laki," jelasnya.

"Jadi saya yakin fokus yang lebih besar perlu diberikan pada laki-laki lanjut usia yang tinggal sendirian dan cenderung lebih terisolasi,” lanjutnya.



Profesor gerontologi di Universitas Ryukyus, Tomoko Owan mengatakan lonely deaths lebih jarang terjadi di Okinawa dan wilayah lain di Jepang dapat mengambil pelajaran dari rasa kebersamaan di prefektur paling selatan Jepang tersebut.

“Ini pulau kecil dan masyarakat di sini masih menghargai rasa kekeluargaan, bisa bertatap muka dan berkomunikasi. Kami menyebutnya moai, dan ini adalah sesuatu yang tampaknya sudah dilupakan oleh orang-orang di seluruh Jepang karena semakin banyak orang yang kehilangan kontak satu sama lain," ungkap Owan.

Menurut Owan, di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, semangat bermasyarakat sudah tidak ada lagi. Ini karena semakin banyak masyarakat yang tinggal sendiri, berbeda dengan di Okinawa yang sering mengadakan festival, tari, dan acara olah raga.

Karena itu, Owan menekankan perlunya masyarakat untuk tetap sehat secara mental dan fisik berapa pun usianya. "Saya berusia 65 tahun, tetapi saya mengajar karate di Universitas Ryukyu dan baru-baru ini mulai mengajar kelas anak muda yang tidak tahu banyak tentang karate bagian dari budaya Okinawa. Penting bagi saya untuk tetap aktif dan tetap berhubungan dengan teman dan keluarga," tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More