Balinale Dorong Indonesia Jadi Pelaku Produksi Industri Film Berkualitas

Senin, 03 Juni 2024 - 09:38 WIB
Reza Servia selaku Produser dari rumah produksi Starvision menjelaskan bahwa sebagai pelaku bisnis film, sudah membaca peluang memperluas pasar produksi film-filmnya. “Social connection dan cross culture dalam satu produksi yang menjadikan poduksi film bisa diterima oleh pasar yang lebih luas,’’ terangnya.

OTT (Over the Top atau kanal streaming) sesungguhnya merupakan bentuk ujian penerimaan produk film di pasar global. Melalui film The Architecture of Love (2024) maupun Critical Eleven (2017), Starvision melakukan usaha memperluas pasar filmnya. Faktor memperluas pasar, memaksimalkan kemampuan sumber daya, mencari bentuk kerja sama produksi, relasi sosial dalam cerita, secara keseluruhan merupakan upaya memperluas pasar dan bisnis industri perfilman.

Stanley Kwan, selaku Sutradara dan Produser kawakan Hong Kong, punya pandangan yang sama. Itu sebabnya, melalui film terbarunya Fly Me to The Moon yang menjadi film pembuka festival Balinale, ia menggandeng sutradara muda perempuan, Sasha Chuk.

Menyandingkan produser berpengalaman dengan sutradara muda yang memiliki pemikiran-pemikiran eksploratif merupakan usaha pemerintah SAR Hong Kong mempertahankan kemajuan industri perfilmannya. Mereka bahkan mengucurkan dana besar untuk memproduksi film-film kolaborasi dengan tema-tema mutakhir, drama-drama humanis, isu-isu sosial yang kuat, hingga merekrut pemain-pemain muda bertalenta.

“Melalui Asian Film Academy Awards (AFAA), Hong Kong berkeliling dunia bekerja sama dengan banyak festival-festival dunia menyisipkan slot program film-film Hong Kong. Tidak terkecuali, AFAA hadir dengan enam filmnya di Balinale 2024 melalui tajuk filmnya Hong Kong Film Gala Presentation,”ucapnya.

Selain M Amin Abdullah, Reza Servia, Stanley Kwan, Sasha Chuk, Agus Maha Usadha, masih ada pembicara lain seperti Robert Ronny (Paragon Pictures – Indonesia), Sakti Parantean (Fremantle Indonesia), Felix Tsang (Hong Kong), Samuel Hordem (Produser, Distributor, Filantropis – Australia).

Mereka sepakat memperbesar dan memperluas pasar industri film menjadi salah satu strategi menjadikan film memiliki nilai tambah dan dampak multiplier yang luar biasa. Dan Balinale 2024 melalui Bali Film Forum (BFF) telah memberikan kontribusi nyata atas semua kemajuan industri perfilman Indonesia menjadi bagian dari industri perfilman global.
(atk)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More