8 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia, Pasuruan Gelar Acara Manten Sapi
Jum'at, 07 Juni 2024 - 04:43 WIB
Tak hanya sepasang manusia saja yang mendapat status manten atau pengantin. Anda juga bisa menemukan tradisi Manten Sapi di Pasuruan, tepatnya di Desa Watestani, Grati, Pasuruan.
Tradisi ini berlangsung sehari sebelum hari raya Idul Adha. Masyarakat setempat mengadakan acara ini untuk memberikan penghormatan terhadap sapi dan hewan kurban yang akan disembelih keesokan harinya.
3. Tradisi Apitan, Semarang
Tradisi Idul Adha Apitan dirayakan di Semarang. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan oleh Yang Maha Esa.
Di Semarang, tradisi ini biasa diisi dengan pem
7. Jemur Kasur, Banyuwangi
Banyuwangi dikenal dengan panorama alamnya yang eksotis. Namun, warga setempat juga punya tradisi unik saat Idul Adha yakni Jemur Kasur atau Mepe Kasur.
Tradisi ini secara khusus dilakukan oleh suku Osing yang ada di Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi.
Prosesnya dimulai dengan Tari Gandrung yang kemudian berlanjut dengan penjemuran kasur. Semua warga akan menjemur kasur di depan rumah dari pagi hingga sore hari.
Uniknya, kasur-kasur warga desa ini adalah kasur gembil dengan warna corak hitam dan merah. Hitam memiliki arti langgeng dan merah itu berani.
Tradisi ini berlangsung sehari sebelum hari raya Idul Adha. Masyarakat setempat mengadakan acara ini untuk memberikan penghormatan terhadap sapi dan hewan kurban yang akan disembelih keesokan harinya.
3. Tradisi Apitan, Semarang
Tradisi Idul Adha Apitan dirayakan di Semarang. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan oleh Yang Maha Esa.
Di Semarang, tradisi ini biasa diisi dengan pem
Baca Juga
7. Jemur Kasur, Banyuwangi
Banyuwangi dikenal dengan panorama alamnya yang eksotis. Namun, warga setempat juga punya tradisi unik saat Idul Adha yakni Jemur Kasur atau Mepe Kasur.
Tradisi ini secara khusus dilakukan oleh suku Osing yang ada di Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi.
Prosesnya dimulai dengan Tari Gandrung yang kemudian berlanjut dengan penjemuran kasur. Semua warga akan menjemur kasur di depan rumah dari pagi hingga sore hari.
Uniknya, kasur-kasur warga desa ini adalah kasur gembil dengan warna corak hitam dan merah. Hitam memiliki arti langgeng dan merah itu berani.
tulis komentar anda