Terlihat Awet Muda, Ini Rahasia Kecantikan Elma Theana
Kamis, 13 Juni 2024 - 10:23 WIB
Salah satunya dapat diwujudkan dengan melakukan perawatan wajah tanpa perlu membuat perubahan yang terlihat mencolok. "Dermal filler berbahan daar Hyaluronic Acid menjadi pilihan para pasien, karena dapat menargetkan area wajah sesuai dengan kebutuhan yang variatif," katanya.
Fleksibilitas serta keamanan yang ditawarkan oleh injeksi filler tersebut, lanjut dia, menjadikannya sebagai perawatan paling adaptif yang dapat menonjolkan fitur khas masing-masing pasien, serta mengikuti tren kecantikan terkini.
Dalam kesempatan sama, Fashion Designer Catherine Njoo membagikan pengalamannya menjalankan perawatan filler. "Saya memilih untuk merayakan diri dengan perawatan, terutama yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi," kata Catherine Njoo.
Setelah konsultasi langsung dengan dokter estetika, Catherine Njoo, menjadi paham bahwa perawatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan dermal filler. "Wajah yang mulai berubah seiring berjalannya waktu, kini bisa dimanjakan kembali, dan rasa percaya diri ikut meningkat," ucap Catherine Njoo.
Senada l, dr Kardiana Dewi menyampaikan pandangannya terkait perawatan dermal filler, dimana filler berbasis Hyaluronic Acid telah diformulasikan secara khusus dan melalui berbagai uji klinis tingkat tinggi.
"Filler Hyaluronic Acid aman digunakan, sehingga mampu menjawab keresahan pasien, seperti mengembalikan volume wajah, menghaluskan garis kerutan, menghidrasi kulit hingga membuat wajah terlihat lebih proporsional," kata Kardiana Dewi.
Meski demikian, setiap tubuh memiliki reaksi yang berbeda terhadap filler. Sehingga, perlu adanya panduan tata laksana yang cepat dan efektif untuk mengatasi efek samping yang berpotensi muncul pasca prosedur.
Oleh sebab itu, dr. Kardiana, serta dokter-dokter lainnya yang tergabung dalam tim ZP Therapeutics, meluncurkan modul pembelajaran agar keamanan dan kenyamanan pasien tetap terjaga pasca prosedur perawatan filler Hyaluronic Acid. Modul ini menjadi referensi pembelajaran aspek keamanan prosedur estetika pertama di Indonesia.
Selain menjadikan modul sebagai panduan, konsultasi dan komunikasi terbuka antara pasien dan dokter juga penting untuk dilakukan selama proses perawatan. Hal ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan kondisi pasien, serta mencegah terjadinya efek samping negatif pasca prosedur.
dr Kristian Sanjaya menegaskan, sebelum melakukan prosedur injeksi filler, pihaknya selalu menganjurkan pasien melakukan konsultasi yang lengkap, dari sebelum hingga sesudah perawatan. Tahapan ini diperlukan agar dapat mengantisipasi potensi timbulnya efek samping.
Fleksibilitas serta keamanan yang ditawarkan oleh injeksi filler tersebut, lanjut dia, menjadikannya sebagai perawatan paling adaptif yang dapat menonjolkan fitur khas masing-masing pasien, serta mengikuti tren kecantikan terkini.
Dalam kesempatan sama, Fashion Designer Catherine Njoo membagikan pengalamannya menjalankan perawatan filler. "Saya memilih untuk merayakan diri dengan perawatan, terutama yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi," kata Catherine Njoo.
Setelah konsultasi langsung dengan dokter estetika, Catherine Njoo, menjadi paham bahwa perawatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan dermal filler. "Wajah yang mulai berubah seiring berjalannya waktu, kini bisa dimanjakan kembali, dan rasa percaya diri ikut meningkat," ucap Catherine Njoo.
Senada l, dr Kardiana Dewi menyampaikan pandangannya terkait perawatan dermal filler, dimana filler berbasis Hyaluronic Acid telah diformulasikan secara khusus dan melalui berbagai uji klinis tingkat tinggi.
"Filler Hyaluronic Acid aman digunakan, sehingga mampu menjawab keresahan pasien, seperti mengembalikan volume wajah, menghaluskan garis kerutan, menghidrasi kulit hingga membuat wajah terlihat lebih proporsional," kata Kardiana Dewi.
Meski demikian, setiap tubuh memiliki reaksi yang berbeda terhadap filler. Sehingga, perlu adanya panduan tata laksana yang cepat dan efektif untuk mengatasi efek samping yang berpotensi muncul pasca prosedur.
Oleh sebab itu, dr. Kardiana, serta dokter-dokter lainnya yang tergabung dalam tim ZP Therapeutics, meluncurkan modul pembelajaran agar keamanan dan kenyamanan pasien tetap terjaga pasca prosedur perawatan filler Hyaluronic Acid. Modul ini menjadi referensi pembelajaran aspek keamanan prosedur estetika pertama di Indonesia.
Selain menjadikan modul sebagai panduan, konsultasi dan komunikasi terbuka antara pasien dan dokter juga penting untuk dilakukan selama proses perawatan. Hal ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan kondisi pasien, serta mencegah terjadinya efek samping negatif pasca prosedur.
dr Kristian Sanjaya menegaskan, sebelum melakukan prosedur injeksi filler, pihaknya selalu menganjurkan pasien melakukan konsultasi yang lengkap, dari sebelum hingga sesudah perawatan. Tahapan ini diperlukan agar dapat mengantisipasi potensi timbulnya efek samping.
Lihat Juga :
tulis komentar anda