5 Tradisi Malam 1 Suro, Salah Satunya Sedekah Laut para Nelayan
Minggu, 07 Juli 2024 - 06:28 WIB
Prosesi Jamasan Pusaka diawali dengan kirab pusaka Tombak Kyai Manggolo Murti, Songsong Kyai Manggala Dewa, dan gunungan hasil bumi. Kirab dilakukan dengan berkeliling desa dengan diiringi tabuhan alat musik tradisional.
Perayaan Sedekah Laut biasanya berlangsung selama 2 hari pada bulan Suro. Acara diawali dengan kirab ancak. Setelah diinapkan satu malam, sejumlah kepala kerbau dan kambing esoknya dilarung.
Prosesi larung sesaji diikuti puluhan kapal ikan, dan biasanya dalam dalam acara ini ratusan warga ikut mengantar sampai ke tengah laut, tempat di mana seluruh sesajian diceburkan ke tengah laut.
Biasanya, prosesi kirab dimulai menjelang tengah malam. Selama Kirab Suro berlangsung, ratusan orang berkumpul untuk menunggu kerbau milik keraton melintas. Lalu, mereka pun berebut sesaji.
4. Sedekah Laut
Tradisi Suro ini dilakukan oleh para nelayan yang tinggal di pesisir pantai utara sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki berupa hasil laut yang telah menjadi sumber utama penghasilan mereka.Perayaan Sedekah Laut biasanya berlangsung selama 2 hari pada bulan Suro. Acara diawali dengan kirab ancak. Setelah diinapkan satu malam, sejumlah kepala kerbau dan kambing esoknya dilarung.
Prosesi larung sesaji diikuti puluhan kapal ikan, dan biasanya dalam dalam acara ini ratusan warga ikut mengantar sampai ke tengah laut, tempat di mana seluruh sesajian diceburkan ke tengah laut.
5. Kirab Suro
Dalam kirab satu Suro, orang-orang berdesak-desakan dan berebut kotoran kebo bule. Kotoran kebo bule dianggap dapat membawa berkah dan keselamatan.Biasanya, prosesi kirab dimulai menjelang tengah malam. Selama Kirab Suro berlangsung, ratusan orang berkumpul untuk menunggu kerbau milik keraton melintas. Lalu, mereka pun berebut sesaji.
(tsa)
tulis komentar anda