Mengenal Caffeine Headache, Sakit Kepala Akibat Tidak Minum Kopi Seharian
Kamis, 11 Juli 2024 - 22:35 WIB
JAKARTA - Bagi para pecinta kopi , melewatkan secangkir kopi sehari bisa berakibat lebih dari sekadar rasa kantuk. Fenomena yang dikenal sebagai caffeine headache atau sakit kepala akibat kekurangan kafein menjadi pengalaman yang umum bagi banyak orang.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh yang terbiasa menerima asupan kafein mendadak tidak mendapatkannya. Dilansir dari Medical News Today, Kamis, (11/7/2024), hal ini menyebabkan munculnya gejala seperti pusing atau sakit kepala , kelelahan, dan mudah marah.
Dengan kata lain, mereka yang mengalami kondisi ini memang sudah kecanduan dengan kopi. Sementara itu, kandungan kafein pada kopi akan mengecilkan diameter pembuluh darah di kepala.
Sehingga, ketika seseorang terbiasa minum kafein atau kopi lalu berhenti secara tiba-tiba, pembuluh darah tersebut akan melebar kembali dan menyebabkan sakit kepala.
Meski kafein dapat menimbulkan sakit kepala, namun juga bisa bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala. Ini karena dapat mengurangi peradangan, mengecilkan pembuluh darah dan menambah efektivitas kerja obat-obat sakit kepala seperti ibuprofen dan paracetamol.
Untuk menghilangkan caffeine headache, Anda harus perhatikan berapa banyak mengonsumsi kafein sehari-hari. Jika Anda sering mengalami migrain, sebaiknya kurangi konsumsi kafein atau hentikan sama sekali.
Tetapi, untuk memberhentikannya harus bertahap. Jika biasanya Anda mengonsumsi dua cangkir per hari, mulai dengan menguranginya menjadi satu cangkir per hari.
Jika keluhan sakit kepala sangat mengganggu, Anda dapat menggunakan obat-obatan pereda nyeri yang mengandung ibuprofen atau paracetamol. Selain itu, konsumsi banyak air putih, cukup istirahat, konsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga.
Stres juga perlu dikelola dengan baik. Anda dapat mencoba melakukan teknik relaksasi, meditasi atau pijat untuk mengurangi sakit kepala.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh yang terbiasa menerima asupan kafein mendadak tidak mendapatkannya. Dilansir dari Medical News Today, Kamis, (11/7/2024), hal ini menyebabkan munculnya gejala seperti pusing atau sakit kepala , kelelahan, dan mudah marah.
Dengan kata lain, mereka yang mengalami kondisi ini memang sudah kecanduan dengan kopi. Sementara itu, kandungan kafein pada kopi akan mengecilkan diameter pembuluh darah di kepala.
Sehingga, ketika seseorang terbiasa minum kafein atau kopi lalu berhenti secara tiba-tiba, pembuluh darah tersebut akan melebar kembali dan menyebabkan sakit kepala.
Meski kafein dapat menimbulkan sakit kepala, namun juga bisa bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala. Ini karena dapat mengurangi peradangan, mengecilkan pembuluh darah dan menambah efektivitas kerja obat-obat sakit kepala seperti ibuprofen dan paracetamol.
Untuk menghilangkan caffeine headache, Anda harus perhatikan berapa banyak mengonsumsi kafein sehari-hari. Jika Anda sering mengalami migrain, sebaiknya kurangi konsumsi kafein atau hentikan sama sekali.
Tetapi, untuk memberhentikannya harus bertahap. Jika biasanya Anda mengonsumsi dua cangkir per hari, mulai dengan menguranginya menjadi satu cangkir per hari.
Jika keluhan sakit kepala sangat mengganggu, Anda dapat menggunakan obat-obatan pereda nyeri yang mengandung ibuprofen atau paracetamol. Selain itu, konsumsi banyak air putih, cukup istirahat, konsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga.
Stres juga perlu dikelola dengan baik. Anda dapat mencoba melakukan teknik relaksasi, meditasi atau pijat untuk mengurangi sakit kepala.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda