Sandiaga Uno Minta Event Wisata Gunung Bromo Diintensifkan untuk Perpanjang Lama Tinggal Turis
Minggu, 28 Juli 2024 - 13:31 WIB
PROBOLINGGO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri gelaran event wisata Eksotika Bromo yang pertama diselenggarakan. Event wisata yang digelar pada Sabtu dan Minggu (27-28 Juli 2024) ini menjadi salah satu kalender event nasional untuk mendatangkan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo, khususnya ke wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sandiaga Uno berkesempatan membuka event wisata di Lautan Pasir Gunung Bromo pada Sabtu (27/7/2024). Menparekraf juga berkesempatan untuk mem
“Apresiasi karena event ini telah terpilih masuk menjadi event terbaik Indonesia KEN 2024 karena memiliki keunikan konsep inovasi dan kualitas pelaksanaan,” ujar Sandiaga Uno.
Menurutnya, melalui tema Eksotika Bromo yakni Ruwat Rawat Segoro Gunung, akan mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Gunung Bromo. Eksotika Bromo akan memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.
"Kami mendorong biar lebih banyak event di Bromo, paling tidak sebulan bisa dua kali yang level daerah, level nasional bisa 3 bulan sekali," ujar Sandiaga Uno.
Ia juga berharap event wisata seperti ini mampu membuat lama tinggal wisatawan di hotel bertambah. Selain itu, dampak secara ekonomi lokal juga dipastikan mengalami peningkatan.
"Sehingga lebih banyak peningkatan kualitas kunjungan, dengan penambahan lama tinggal, dan juga dampak terhadap ekonomi lokal," ucapnya.
Sandiaga menargetkan, bila event-event wisata diselenggarakan di beberapa destinasi, akan ada kenaikan kunjungan minimal 20 persen dari wisatawan. Kenaikan ini tak hanya di satu destinasi wisata, melainkan di beberapa destinasi wisata.
"Kalau kenaikan sekitar 20 persen, bukan hanya di promo tapi seluruh wilayah Nusantara. Setiap ada event kenaikannya secara rata-rata selama per tahun itu sekitar 20 persen," bebernya.
Event Eksotika Bromo di hari pertama kemarin dibuka dengan Upacara Adat Semeninga yang dipimpin Romo Dukun Pandita Tengger. Dilanjutkan Perkusi Daul Keramat Lanceng, Perkusi Senopati Pamekasan, Perkusi Reyog Kendang Tulungagung, Jaranan Slining Lumajang, Sanggar Seni Laut Biru Sumatera Barat, Kesenian Baleo Lembata NTT, Jegog Suar Agung Jembrana Bali, Kecak Bali, Persatuan Langkah Tarian Sabah Malaysia, Pyungsan Sonolumgut Korea Selatan, dan diakhiri dengan Kesenian Guyon Maton Jawa Timur.
Hari kedua, Minggu (28/7/2024), dibuka dengan Upacara Adat Leliwet, Ngarak Meru Tengger, Brang Wetan & Kulon, Topeng Grasak Magelang, Singo Ulung Bondowoso, Dewan Kesenian Bontang Kalimantan Timur, Sak-sak NTT, Aku Anak Indonesia – Higayon Singers, Fashion Show Tengger Tribes Motive, Reyog Tengger, dan ditutup dengan Rampak Jaranan 88.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
Sandiaga Uno berkesempatan membuka event wisata di Lautan Pasir Gunung Bromo pada Sabtu (27/7/2024). Menparekraf juga berkesempatan untuk mem
Baca Juga
“Apresiasi karena event ini telah terpilih masuk menjadi event terbaik Indonesia KEN 2024 karena memiliki keunikan konsep inovasi dan kualitas pelaksanaan,” ujar Sandiaga Uno.
Menurutnya, melalui tema Eksotika Bromo yakni Ruwat Rawat Segoro Gunung, akan mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Gunung Bromo. Eksotika Bromo akan memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.
"Kami mendorong biar lebih banyak event di Bromo, paling tidak sebulan bisa dua kali yang level daerah, level nasional bisa 3 bulan sekali," ujar Sandiaga Uno.
Ia juga berharap event wisata seperti ini mampu membuat lama tinggal wisatawan di hotel bertambah. Selain itu, dampak secara ekonomi lokal juga dipastikan mengalami peningkatan.
"Sehingga lebih banyak peningkatan kualitas kunjungan, dengan penambahan lama tinggal, dan juga dampak terhadap ekonomi lokal," ucapnya.
Sandiaga menargetkan, bila event-event wisata diselenggarakan di beberapa destinasi, akan ada kenaikan kunjungan minimal 20 persen dari wisatawan. Kenaikan ini tak hanya di satu destinasi wisata, melainkan di beberapa destinasi wisata.
Baca Juga
"Kalau kenaikan sekitar 20 persen, bukan hanya di promo tapi seluruh wilayah Nusantara. Setiap ada event kenaikannya secara rata-rata selama per tahun itu sekitar 20 persen," bebernya.
Event Eksotika Bromo di hari pertama kemarin dibuka dengan Upacara Adat Semeninga yang dipimpin Romo Dukun Pandita Tengger. Dilanjutkan Perkusi Daul Keramat Lanceng, Perkusi Senopati Pamekasan, Perkusi Reyog Kendang Tulungagung, Jaranan Slining Lumajang, Sanggar Seni Laut Biru Sumatera Barat, Kesenian Baleo Lembata NTT, Jegog Suar Agung Jembrana Bali, Kecak Bali, Persatuan Langkah Tarian Sabah Malaysia, Pyungsan Sonolumgut Korea Selatan, dan diakhiri dengan Kesenian Guyon Maton Jawa Timur.
Hari kedua, Minggu (28/7/2024), dibuka dengan Upacara Adat Leliwet, Ngarak Meru Tengger, Brang Wetan & Kulon, Topeng Grasak Magelang, Singo Ulung Bondowoso, Dewan Kesenian Bontang Kalimantan Timur, Sak-sak NTT, Aku Anak Indonesia – Higayon Singers, Fashion Show Tengger Tribes Motive, Reyog Tengger, dan ditutup dengan Rampak Jaranan 88.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
(tsa)
tulis komentar anda