Lewat AZ Forest, AstraZeneca Indonesia Berkomitmen Tanam 20 Juta Pohon di Citarum

Selasa, 20 Agustus 2024 - 01:30 WIB


Pada tahun 2020, perusahaan mengumumkan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian pertamanya dengan pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari kemitraan publik-swasta untuk memulihkan lahan kritis dan keanekaragaman hayati di DAS Citarum. Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan program AZ Forest.

"Saya menghargai komitmen dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan kerugian alam melalui reboisasi dan konservasi. Sebagai mitra tepercaya pemerintah yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, kami bangga dengan dampak yang telah diciptakan oleh AZ Forest terhadap lingkungan dan masyarakat petani di sekitarnya," ujar Esra.

"Dalam Pembaruan Memorandum Saling Pengertian ini, program AZ Forest bertujuan untuk memperluas rencana penanaman pohon di lahan kritis di sekitar DAS Citarum hingga 20 juta pohon, untuk memperkuat komitmen dan posisi AstraZeneca dalam memimpin keberlanjutan kesehatan, serta mendukung percepatan restorasi pada kerusakan yang ada di DAS Citarum. Selain itu, bersama dengan Kementerian, kami akan melakukan studi kelayakan untuk memahami kerangka hukum dan persyaratan untuk proyek karbon sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem keberlanjutan," tambahnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendriati mengatakan bahwa diterbitkannya Peraturan Presiden No. 15 tahun 2018 telah membuat penanganan krisis Citarum lebih efektif.



“Peningkatan kondisi Sungai Citarum melibatkan banyak pihak dari 13 kabupaten dan kota dengan total populasi 18 juta. Namun, hal ini tidak akan berhasil tanpa kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk Pemerintah, masyarakat, kemitraan dengan pihak swasta, seperti AstraZeneca," papar Nani.

Oleh karena itu, Luhut mengapresiasi peran AstraZeneca dalam mendukung pencapaian Pengendalian dan Penanggulangan Kerusakan DAS Citarum (PPK DAS Citarum), di mana keberhasilan Citarum Harum dengan konsep pentahelix diapresiasi dalam forum internasional COP26 di Glasgow pada tahun 2021.

"Konsep pentahelix meningkatkan koordinasi dan kerjasama. Sebelumnya, berbagai lembaga dan masyarakat bekerja secara individual dan terlalu sektoral egois," tutup Nani.
(dra)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More