Yoo Ah In Dihukum 1 Tahun Penjara Kasus Narkoba, Langsung Ditahan
Selasa, 03 September 2024 - 20:00 WIB
Dalam sidang juga terungkap bahwa Yoo Ah In telah diperingatkan oleh dokter tentang bahaya penggunaan propofol dan zat-zat lain secara berlebihan sejak awal 2021. Namun, ia tetap melanjutkan menggunakan barang haram tersebut.
"Ketergantungannya pada obat bius dan pil tidur, dikombinasikan dengan penggunaan ganja, menunjukkan kurangnya kesadaran mengenai tingkat keparahan masalah yang berkaitan dengan narkoba," jelasnya.
Meski demikian, pengadilan mempertimbangkan sikap Yoo Ah In yang jujur atas ketergantungannya terhadap narkoba dan usahanya untuk mengatasi hal tersebut. Di sisi lain, ia juga tidak memiliki catatan kriminal sehingga memengaruhi hukumannya saat ini.
Pengadilan juga membenarkan penahanan langsung pria kelahiran 6 Oktober 1986 tersebut. "Ada kekhawatiran bahwa ia mungkin berusaha melarikan diri," ujarnya.
Setelah divonis 1 tahun penjara, Yoo Ah In yang tetap diam saat menanggapi pertanyaan dari media saat memasuki ruang sidang, menundukkan kepala dan menyatakan penyesalannya.
"Saya minta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran bagi banyak orang," ungkap Yoo Ah In.
Seperti diketahui, Yoo Ah In didakwa memberikan propofol medis sebanyak 181 kali antara September 2020 dan Maret 2022. Ia secara ilegal memperoleh lebih dari 1.100 pil tidur atas nama orang lain sebanyak 44 kali antara Mei 2021 dan Agustus 2022.
Ia juga dituduh menghisap ganjabersama komplotannya, Choi dan tiga kenalan lainnya. Selain itu, Yoo Ah In terbukti menyuruh orang lain untuk merokok, dan berusaha menghilangkan barang bukti.
"Ketergantungannya pada obat bius dan pil tidur, dikombinasikan dengan penggunaan ganja, menunjukkan kurangnya kesadaran mengenai tingkat keparahan masalah yang berkaitan dengan narkoba," jelasnya.
Meski demikian, pengadilan mempertimbangkan sikap Yoo Ah In yang jujur atas ketergantungannya terhadap narkoba dan usahanya untuk mengatasi hal tersebut. Di sisi lain, ia juga tidak memiliki catatan kriminal sehingga memengaruhi hukumannya saat ini.
Pengadilan juga membenarkan penahanan langsung pria kelahiran 6 Oktober 1986 tersebut. "Ada kekhawatiran bahwa ia mungkin berusaha melarikan diri," ujarnya.
Setelah divonis 1 tahun penjara, Yoo Ah In yang tetap diam saat menanggapi pertanyaan dari media saat memasuki ruang sidang, menundukkan kepala dan menyatakan penyesalannya.
"Saya minta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran bagi banyak orang," ungkap Yoo Ah In.
Seperti diketahui, Yoo Ah In didakwa memberikan propofol medis sebanyak 181 kali antara September 2020 dan Maret 2022. Ia secara ilegal memperoleh lebih dari 1.100 pil tidur atas nama orang lain sebanyak 44 kali antara Mei 2021 dan Agustus 2022.
Ia juga dituduh menghisap ganjabersama komplotannya, Choi dan tiga kenalan lainnya. Selain itu, Yoo Ah In terbukti menyuruh orang lain untuk merokok, dan berusaha menghilangkan barang bukti.
Lihat Juga :
tulis komentar anda