Studi: Spons Cuci Piring Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal

Senin, 16 September 2024 - 22:40 WIB


Klebsiella, bakteri lain yang umum ditemukan pada spons, merupakan patogen oportunistik yang dapat resistan terhadap antibiotik, yang menyebabkan infeksi parah seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih. Moraxella osloensis, yang menyebabkan bau apek pada cucian, juga hidup di spons, sehingga menimbulkan risiko berbagai infeksi, termasuk lesi kulit dan radang sendi.

Salmonella, yang umumnya terkait dengan makanan atau air yang terkontaminasi, dapat berkembang biak di spons, menyebabkan demam, diare, dan kram perut, dengan gejala yang muncul dalam hitungan jam hingga seminggu. Staphylococcus adalah patogen lain yang ditemukan pada spons, yang dikenal sebagai penyebab infeksi kulit dan kondisi yang lebih parah seperti impetigo dan selulitis.

Spons juga dapat mengandung spesies proteus dan acinetobacter. Meskipun memanaskan spons dengan microwave dapat membantu mengurangi jumlah bakteri, pendapat tentang efektivitasnya beragam. Penelitian dari 2007 menemukan bahwa memanaskan spons dengan microwave dapat menghilangkan hingga 99,9 persen kuman. Merebus spons kurang efektif dibandingkan memanaskannya dengan microwave.

Untuk mengurangi risiko ini, penting menghindari kontaminasi silang dengan tidak menggunakan spons yang sama untuk membersihkan barang yang berbeda, seperti wadah daging mentah dan peralatan makan.

Selain itu, hindari meninggalkan spons di genangan air, masukkan spons ke dalam microwave selama dua menit untuk mengurangi jumlah mikroba, dan pertimbangkan untuk menggunakan sarung tangan pencuci piring guna meminimalkan kontaminasi kulit.



Membuang spons plastik secara sering tidak ramah lingkungan, jadi alternatif seperti spons berbahan dasar selulosa direkomendasikan. Bagi mereka yang tidak nyaman menggunakan spons, alternatifnya termasuk sikat gosok, sikat silikon, sikat logam sekali pakai, mesin pencuci piring, rendaman air sabun panas, dan pencucian kain lap piring secara teratur.
(dra)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More