7 Ciri-Ciri Warung Pakai Penglaris, Salah Satunya Dilarang Bungkus untuk Dibawa Pulang

Rabu, 25 September 2024 - 18:50 WIB
Ciri-ciri warung pakai penglaris pernah diungkap melalui film layar lebar Menjelang Ajal. Foto Ilustrasi/IMDb
JAKARTA - Ciri-ciri warung pakai penglaris sebetulnya mudah dikenali. Hanya, orang awam terkadang tak menyadarinya karena kurang paham mengenai kondisi tersebut.

Kita mengenal yang namanya persaingan dagang atau usaha. Tak hanya perusahaan besar, toko kelontong bahkan penjual makanan pun merasakan persaingan itu. Pemilik usaha tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat para pembeli melirik dagangan mereka.

Cara-cara yang ditempuh misalnya dengan menggelar promosi secara intens, memberikan diskon, atau bahkan ada juga yang memanfaatkan ilmu hitam atau pesugihan untuk membuat warung laris pembeli.





Hal mistis yang digunakan para pedagang ini disebut dengan penglaris. Sejatinya orang yang peka terkait hal gaib dapat mengetahui mana saja warung yang menggunakan penglaris.

Berikut ciri-ciri warung memakai penglaris, yang dirangkum dari beberapa sumber.

Ciri-Ciri Warung Pakai Penglaris

1. Rasa Makanan Berubah

Mengutip podcast Tangis, salah satu cara paling mudah untuk mengetahui warung makan memakai jin penglaris atau tidak adalah dengan membawa pulang makanan. Jika makanan tersebut rasanya tidak seenak saat dimakan di tempat, maka kemungkinan besar warung makan itu menggunakan jin penglaris. Pasalnya, ini dipengaruhi oleh jin penglaris yang tak berefek di rumah.

Maka itu, warung yang memakai penglaris tak memperkenankan pembeli membungkus makanan untuk dibawa pulang. Sebab, rasa makanan yang dimakan langsung di warung dengan makanan yang dibungkus akan berbeda. Kekuatan magis jin penglaris akan hilang saat melewati jembatan atau perempatan jalan sekitar warung makan.

2. Tutup di Hari-Hari Tertentu

Masih menurut podcast Tangis, disebutkan bahwa jika ada warung makan yang mendadak laris hingga membuat warung di samping kanan kirinya sepi, bisa jadi warung tersebut menggunakan jin penglaris. Apalagi bila pada hari-hari tertentu, seperti setiap selapan hari atau 35 hari, warung tersebut tutup. Bisa diyakini kalau warung ini menggunakan praktik penglarisan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More