7 Fakta Pernikahan Dimas Seto dan Dhini Aminarti, Kisah Cinta yang Penuh Inspirasi
Rabu, 09 Oktober 2024 - 17:40 WIB
Bagi Dhini, keputusan untuk menikah bukanlah hal sepele. Dhini ingin memastikan lelaki kelahiran 1979 itu adalah sosok yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya. Dalam salat istikharah tersebut, Dhini berharap agar Allah memberikan petunjuk serta menuntunnya dalam memilih imam pendamping hidupnya.
Setelah melalui proses refleksi dan mendapatkan keyakinan, Dhini dan Dimas mulai membahas rencana pernikahan mereka. Awalnya, mereka berencana untuk melangsungkan pernikahan pada Februari 2010.
Namun, Dimas merasa bahwa mereka tidak perlu menunggu lebih lama. Ia menginginkan pernikahan itu berlangsung lebih cepat dan memutuskan untuk memajukan di Desember 2009.
Akhirnya, momen istimewa pun tiba. Hari Sabtu, 12 Desember 2009 bertempat di Rumah Griya Asri, Jakarta Selatan, mereka melangsungkan akad nikah dengan sakral dan khidmat. Saat akad nikah hanya keluarga dan tamu undangan yang diperkenankan masuk. Promotor musik Adrie Subono bertindak sebagai saksi dari dari pihak lelaki. Dimas menyerahkan mahar uang tunai sebesar Rp1.212.009. Jumlah tersebut sesuai dengan tanggal pernikahan mereka.
5. Hijrah Bersama
Di tengah perjalanan rumah tangga mereka, Dhini mulai tergugah dan mempersiapkan diri untuk mengenakan hijab.
Keinginan ini sebenarnya telah lama ada dalam hatinya, namun ia sering kali menunda niat tersebut dengan alasan "nanti saja". Akhirnya, Dhini memutuskan untuk mewujudkan niatnya dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah menikah dengan Dimas.
6. Menjadi Orang Tua Asuh 46 Anak
Prinsip yang ditanamkan Dimas dalam mengasuh anak itu “Full Heart, Full Time”, meski selama lebih dari 14 tahun berikhtiar memiliki anak kandung, kini Dimas dan Dhini aktif menjadi orangtua asuh bagi 46 anak yang berasal dari pesantren yang mereka kelola.
Mereka mengambil keputusan tersebut sebagai wujud kasih sayang dan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan. Pasangan ini menganggap anak-anak asuh mereka layaknya anak sendiri.
Setelah melalui proses refleksi dan mendapatkan keyakinan, Dhini dan Dimas mulai membahas rencana pernikahan mereka. Awalnya, mereka berencana untuk melangsungkan pernikahan pada Februari 2010.
Namun, Dimas merasa bahwa mereka tidak perlu menunggu lebih lama. Ia menginginkan pernikahan itu berlangsung lebih cepat dan memutuskan untuk memajukan di Desember 2009.
Akhirnya, momen istimewa pun tiba. Hari Sabtu, 12 Desember 2009 bertempat di Rumah Griya Asri, Jakarta Selatan, mereka melangsungkan akad nikah dengan sakral dan khidmat. Saat akad nikah hanya keluarga dan tamu undangan yang diperkenankan masuk. Promotor musik Adrie Subono bertindak sebagai saksi dari dari pihak lelaki. Dimas menyerahkan mahar uang tunai sebesar Rp1.212.009. Jumlah tersebut sesuai dengan tanggal pernikahan mereka.
5. Hijrah Bersama
Di tengah perjalanan rumah tangga mereka, Dhini mulai tergugah dan mempersiapkan diri untuk mengenakan hijab.
Keinginan ini sebenarnya telah lama ada dalam hatinya, namun ia sering kali menunda niat tersebut dengan alasan "nanti saja". Akhirnya, Dhini memutuskan untuk mewujudkan niatnya dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah menikah dengan Dimas.
6. Menjadi Orang Tua Asuh 46 Anak
Prinsip yang ditanamkan Dimas dalam mengasuh anak itu “Full Heart, Full Time”, meski selama lebih dari 14 tahun berikhtiar memiliki anak kandung, kini Dimas dan Dhini aktif menjadi orangtua asuh bagi 46 anak yang berasal dari pesantren yang mereka kelola.
Mereka mengambil keputusan tersebut sebagai wujud kasih sayang dan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan. Pasangan ini menganggap anak-anak asuh mereka layaknya anak sendiri.
tulis komentar anda