Apa Perbedaan Omakase dan Sushi? Makan Jepang yang Memberi Pengalaman Indah Erina Gudono

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 12:00 WIB
Selama bertahun-tahun, koki sushi telah mencoba banyak permutasi dan kombinasi untuk membuat hidangan ini lebih dapat diterima dan menambahkan sentuhan khas mereka pada gulungan serbaguna ini. Gulungan sushi asli sangat berbeda dari yang kita dapatkan saat ini.

Nasi difermentasi, dan ikan dibumbui dengan garam untuk mengawetkan tangkapan mentah yang segar secara alami untuk waktu yang lebih lama. Akhirnya, orang-orang membuang segumpal nasi dan hanya mengonsumsi ikan.

Meskipun tradisi ini bermula di China, Jepang patut mendapat pujian karena memopulerkan hidangan ini dan membawanya ke setiap sudut dunia. Namun, nasi tidak dibuang begitu saja; nasi digulung dengan indah bersama ikan dan bumbu lainnya.

Hidangan yang tampaknya dibuat khusus ini baru diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Tak lama kemudian, sushi gulung California ditemukan, dan itu menjadi momen penting dalam sejarah sushi. Lebih sesuai dengan selera orang Amerika, penggunaan alpukat menjadi hal yang umum dalam gulungan ini bersamaan dengan memasak ikan. Banyak bumbu lain yang dicampur, disesuaikan, dan diubah.

Sekarang, varian sushi, selain nigiri, seperti maki (nasi berlapis, sayuran, dan ikan yang dikemas dalam selembar rumput laut), variannya temaki dan hosomaki beserta sashimi digemari oleh para pecinta kuliner di seluruh dunia.

Omakase

Meski sushi adalah hidangan yang begitu memberi kenikmatan, omakase akan memberi pengalaman yang Anda hargai seumur hidup.

Secara tradisional, sushi tidak disajikan dalam gaya a la carte, cara penyajian makanan, di mana setiap hidangan dihargai secara terpisah. Dan itu tidak tersedia di menu.

Omakase diperuntukkan bagi para penikmat sushi yang bersedia melampaui batas ketika harus mencoba bom rasa seukuran gigitan bersama dengan beberapa makanan khas Jepang lainnya.

Pelanggan menaruh uangnya pada koki yang hanya memercayainya untuk memuaskan seleranya. Dalam hidangan omakase, tidak ada menu yang disajikan kepada tamu. Setiap hidangan merupakan kejutan. Koki mengikuti alurnya, mengukur selera pelanggan sambil bekerja secara langsung untuk menyajikan satu demi satu hidangan lezat.

Menu omakase menjadi tren pada 1990-an ketika sushi dibawa ke Barat dari Jepang. Meski memakan ikan mentah merupakan hal yang tidak mengenakkan bagi sebagian orang, mereka menyukai tempura yang renyah, sup dan saus yang lezat dari masakan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More