Putri Marino Curhat Menyesal Nikah Muda, Sebut sebagai Momen Terendah Hidupnya

"Aku ngerasa tidak berdaya sekali sebagai seorang perempuan pada waktu itu. Aku di rumah doang, ngurusin suami. Aku lagi hamil. Aku tuh pengen kayak teman-teman aku, pengen kerja, pengen berkarya, aku masih pengin buktiin ke orang-orang kalau aku bisa jadi aktor yang hebat," jelasnya.

"Aku iri melihat teman-temanku tiap bulan ngeluarin film baru. Ada ketakutan akan dilupakan. Ada ketakutan waktu itu akan tersaingi sama banyak orang. Ada ketakutan, aku nggak akan bisa balik lagi," tambahnya.



Meski tidak menyesali perannya sebagai ibu rumah tangga, pemilik nama asli Ni Luh Dharma Putri Marino ini merasa keputusan untuk menikah dan hamil diambil terlalu cepat tanpa pertimbangan matang.

"Mungkin karena waktu itu aku lagi membara, berapi-api ngejar mimpi, tiba-tiba (menikah dan hamil). Karena biasanya hidup Putri flat, terus punya tujuan, sekarang balik lagi ke fase di mana aku flat lagi," ujarnya.

"Kenapa ngelakuin sesuatu nggak mikir dua kali sih? Semuanya. Kenapa memutuskan menikah? Kenapa memutuskan untuk hamil? Kenapa secepat itu? Kenapa terburu-buru sama semua hal?" lanjutnya.

Ia mengakui bahwa dirinya sempat menyalahkan diri sendiri karena langkah besar tersebut menghentikan sementara karier yang sedang ia bangun. Namun, setelah comeback dari hiatus, Putri berhasil membuktikan kemampuannya di dunia seni peran.



Perempuan kelahiran 4 Agustus 1993 ini kembali meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada 2022 lewat film Losmen Bu Broto. Ia menunjukkan bahwa dirinya tetap bisa berkarya meski menjadi ibu rumah tangga.

"Harusnya itu dipikirin dulu, Putri. Lihat diri lo sekarang. Nggak bisa berkarya, nggak bisa ngejar mimpi lo yang bentar lagi tercapai nih. Tiba-tiba sekarang lo harus diam aja, gitu," tandasnya.