Kenali Fase Plateau, Penyebab Berat Badan Stuck saat Diet dan Cara Mengatasinya
Rabu, 20 November 2024 - 09:00 WIB
JAKARTA - Fase plateau sering menjadi tantangan dalam program diet penurunan berat badan . Kondisi ini terjadi ketika berat badan tidak lagi turun, meski disiplin menjalankan diet dan olahraga.
Situasi ini kerap memicu frustasi, terutama bagi mereka yang merasa berupaya keras untuk diet. Namun, fase plateau adalah hal yang wajar dan bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat.
Namun seiring berjalannya waktu, tubuh beradaptasi dan mencapai titik stabil yang disebut sebagai metabolic set point atau titik setel metabolisme.
Saat mencapai titik ini, tubuh mulai bekerja lebih efisien dalam membakar kalori. Bahkan, hormon lapar seperti ghrelin dapat meningkat, membuat anda merasa lebih sering lapar. Faktor-faktor seperti berat badan awal, tingkat aktivitas, dan genetika mempengaruhi seberapa cepat anda mengalami fase plateau.
Situasi ini kerap memicu frustasi, terutama bagi mereka yang merasa berupaya keras untuk diet. Namun, fase plateau adalah hal yang wajar dan bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat.
Apa Itu Fase Plateau?
Fase plateau adalah kondisi di mana penurunan berat badan berhenti setelah beberapa waktu menjalankan program diet. Biasanya, pada awal program, berat badan turun dengan cepat karena tubuh merespons defisit kalori dan peningkatan aktivitas fisik.Namun seiring berjalannya waktu, tubuh beradaptasi dan mencapai titik stabil yang disebut sebagai metabolic set point atau titik setel metabolisme.
Saat mencapai titik ini, tubuh mulai bekerja lebih efisien dalam membakar kalori. Bahkan, hormon lapar seperti ghrelin dapat meningkat, membuat anda merasa lebih sering lapar. Faktor-faktor seperti berat badan awal, tingkat aktivitas, dan genetika mempengaruhi seberapa cepat anda mengalami fase plateau.
Penyebab Fase Plateau saat Diet
Ada beberapa alasan utama mengapa berat badan bisa stuck saat diet, diantaranya:1. Titik Setel Metabolisme
Tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk menjaga keseimbangan energi. Ketika berat badan turun, tubuh menganggapnya sebagai "ancaman" dan mengurangi pembakaran kalori untuk mempertahankan energi yang tersisa. Hal ini adalah cara tubuh beradaptasi dengan perubahan berat badan.2. Efisiensi Pembakaran Kalori
Pada awal diet, tubuh membakar kalori lebih banyak karena aktivitas yang belum terbiasa dilakukan. Namun, setelah beberapa waktu, tubuh menyesuaikan diri dengan pola latihan dan makanan, sehingga kalori yang dibakar menjadi lebih sedikit. Sebagai contoh, jika sebelumnya anda membakar 300 kalori dalam 30 menit treadmill, kini mungkin hanya 200 kalori dalam durasi yang sama.Lihat Juga :
tulis komentar anda