Lewat Puisi Lentera Kata, KaMu Ajak Anak Muda Lawan Kekerasan
Senin, 31 Agustus 2020 - 00:10 WIB
JAKARTA - Katalisator Muda (KaMu) Indonesia pada 8 Agustus 2020 tepat berusia dua tahun. Dalam perayaannya tahun ini, KaMu menggelar acara malam puisi bertajuk Lentera Kata: Kekerasan Seksual. Lewat acara ini juga ingin disampaikan pesan bahwa kekerasan bukan jawaban untuk menyelesaikan masalah di kalangan anak muda .
(Baca juga: Keranjingan Gowes? Yuk Lakukan Persiapan Wajib Ini Sebelum Ngonthel )
Malam Puisi Lentera Kata ini mengajak anak muda untuk bangkit bersama melawan kekerasan maupun kekerasan seksual yang terjadi pada mereka melalui sajak-sajak puisi. Pembacaan puisi ini menggelorakan aksi berkelanjutan untuk bersatu sikap memerangi kekerasan seksual di ranah anak muda Indonesia.
Pada 2019, tercatat 431.471 kasus kekerasan yang dilaporkan yang melibatkan pemuda sebagai korban atau pelaku. Urgensi perubahan dan menstimulasi peran pemuda sebagai katalis perdamaian diperlukan untuk terealisasi sesegera mungkin agar mencegah terjadinya konflik dan kekerasan lainnya.
"Urgensi untuk menciptakan anak muda sebagai katalis perubahan dalam bidang kekerasan sangat diperlukan, melihat banyaknya kasus yang terjadi di seluruh Indonesia," Penasihat Katalisator Muda (KaMu) Indonesia, Rahmat Ginanjar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/8).
Tersebar di sejumlah provinsi, KaMu berupaya meningkatkan pemahaman mengenai konflik dan kekerasan. Selanjutnya, KaMu juga akan mengambil peran dalam pembentukan jiwa kreatif anak muda demi memajukan ekonomi kreatif Indonesia.
"KaMu akan terus mengembangkan sayapnya di seluruh Indonesia untuk menyebarkan pemahaman yang mumpuni bagaimana menyelesaikan konflik di kehidupan sehari-hari agar tidak menghasilkan kekerasan. Terlebih kekerasan yang sering dijadikan tren para pemuda agar terlihat keren dan diakui sekitarnya, seperti perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi, bahkan kekerasan ekstrimisme," ungkap Founder & Executive Director Katalisator Muda (KaMu) Indonesia, Randa Sandhita.
(Baca juga: Kelahiran Caesar Pengaruhi Imunitas Anak )
"Saya dalam kesempatan ini ingin menyampaikan pesan mari kita bersama ajak generasi muda yang anti kekerasan jauhi kekerasan verbal bullying, mari bersama suarakan kekerasan bukan jawaban atau keluar dari masalah yang ada," lanjutnya.
Lihat Juga: Tiko Pemuda Viral yang Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Listrik Akhiri Masa Lajang, sang Ibu Bahagia
(Baca juga: Keranjingan Gowes? Yuk Lakukan Persiapan Wajib Ini Sebelum Ngonthel )
Malam Puisi Lentera Kata ini mengajak anak muda untuk bangkit bersama melawan kekerasan maupun kekerasan seksual yang terjadi pada mereka melalui sajak-sajak puisi. Pembacaan puisi ini menggelorakan aksi berkelanjutan untuk bersatu sikap memerangi kekerasan seksual di ranah anak muda Indonesia.
Pada 2019, tercatat 431.471 kasus kekerasan yang dilaporkan yang melibatkan pemuda sebagai korban atau pelaku. Urgensi perubahan dan menstimulasi peran pemuda sebagai katalis perdamaian diperlukan untuk terealisasi sesegera mungkin agar mencegah terjadinya konflik dan kekerasan lainnya.
"Urgensi untuk menciptakan anak muda sebagai katalis perubahan dalam bidang kekerasan sangat diperlukan, melihat banyaknya kasus yang terjadi di seluruh Indonesia," Penasihat Katalisator Muda (KaMu) Indonesia, Rahmat Ginanjar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/8).
Tersebar di sejumlah provinsi, KaMu berupaya meningkatkan pemahaman mengenai konflik dan kekerasan. Selanjutnya, KaMu juga akan mengambil peran dalam pembentukan jiwa kreatif anak muda demi memajukan ekonomi kreatif Indonesia.
"KaMu akan terus mengembangkan sayapnya di seluruh Indonesia untuk menyebarkan pemahaman yang mumpuni bagaimana menyelesaikan konflik di kehidupan sehari-hari agar tidak menghasilkan kekerasan. Terlebih kekerasan yang sering dijadikan tren para pemuda agar terlihat keren dan diakui sekitarnya, seperti perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi, bahkan kekerasan ekstrimisme," ungkap Founder & Executive Director Katalisator Muda (KaMu) Indonesia, Randa Sandhita.
(Baca juga: Kelahiran Caesar Pengaruhi Imunitas Anak )
"Saya dalam kesempatan ini ingin menyampaikan pesan mari kita bersama ajak generasi muda yang anti kekerasan jauhi kekerasan verbal bullying, mari bersama suarakan kekerasan bukan jawaban atau keluar dari masalah yang ada," lanjutnya.
Lihat Juga: Tiko Pemuda Viral yang Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Listrik Akhiri Masa Lajang, sang Ibu Bahagia
(nug)
tulis komentar anda