5 Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Jarang Diketahui, Tak Melulu Pusing
Senin, 25 November 2024 - 09:40 WIB
Nyeri dada dapat terjadi akibat tekanan pada jantung akibat tekanan darah tinggi. Gejala ini harus ditanggapi dengan sangat serius karena dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah seperti penyakit jantung, serangan jantung, atau angina.
Menurut WHO, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ seperti jantung, ginjal, dan otak, serta dapat menyebabkan kondisi seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal.
Tekanan darah tinggi dapat memaksa jantung bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan otot jantung menebal. Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi membuat jantung kurang efisien dalam memompa darah.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan cairan di ekstremitas bawah, yang mengakibatkan pembengkakan di pergelangan kaki. Ini adalah komplikasi umum hipertensi jangka panjang.
Orang dengan tekanan darah tinggi dapat mengalami pusing atau sakit kepala ringan. Sebuah studi oleh National Institutes of Health, yang melibatkan 493 peserta lansia, menemukan bahwa 52,1 persen dari mereka melaporkan pusing, dan 62,5 persen telah didiagnosis menderita hipertensi.
Hal ini menekankan hubungan antara hipertensi dan gejala yang berhubungan dengan keseimbangan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Menurut WHO, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ seperti jantung, ginjal, dan otak, serta dapat menyebabkan kondisi seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal.
Baca Juga
3. Pergelangan Kaki Bengkak
Tekanan darah tinggi dapat memaksa jantung bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan otot jantung menebal. Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi membuat jantung kurang efisien dalam memompa darah.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan cairan di ekstremitas bawah, yang mengakibatkan pembengkakan di pergelangan kaki. Ini adalah komplikasi umum hipertensi jangka panjang.
4. Pusing
Orang dengan tekanan darah tinggi dapat mengalami pusing atau sakit kepala ringan. Sebuah studi oleh National Institutes of Health, yang melibatkan 493 peserta lansia, menemukan bahwa 52,1 persen dari mereka melaporkan pusing, dan 62,5 persen telah didiagnosis menderita hipertensi.
Hal ini menekankan hubungan antara hipertensi dan gejala yang berhubungan dengan keseimbangan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Lihat Juga :
tulis komentar anda