Ratu Camilla Terlibat Perebutan Kekuasaan Kerajaan Inggris, Tolak Serahkan Gelar ke Kate Middleton
Sabtu, 21 Desember 2024 - 05:00 WIB
Namun, peran Camilla juga dapat berubah seiring Kerajaan Inggris mengalami perubahan lebih lanjut, dengan spekulasi tentang tanggung jawabnya dan tanggung jawab tokoh kerajaan lainnya. Seperti Pangeran Edward dan Sophie, Duchess of Edinburgh, menjadi fokus.
Di sisi lain, Charles dan William memiliki hubungan yang tegang, dengan beberapa laporan yang menunjukkan bahwa ayah dua anak itu cemburu dengan popularitas putra sulungnya. Popularitas ini mencerminkan pengaruh mendiang ibunya, Putri Diana yang dikenal dekat dengan masyarakat.
Selain itu, Charles menyadari adanya diskusi-diskusi sebelumnya yang menunjukkan bahwa takhta kerajaan sebaiknya langsung diberikan kepada William, sebagai calon raja selanjutnya.
Sementara itu, sebagai Raja Inggris selanjutnya, William ingin memodernisasi monarki. Sedangkan Charles memiliki pendekatan yang lebih tradisionalis.
Pangeran 42 tahun tersebut pun secara perlahan mempersiapkan diri untuk kenaikan takhtanya. Ia dilaporkan berfokus pada isu-isu seperti lingkungan, kesehatan mental, dan tuna wisma.
“William tidak ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya," tandasnya.
Di sisi lain, Charles dan William memiliki hubungan yang tegang, dengan beberapa laporan yang menunjukkan bahwa ayah dua anak itu cemburu dengan popularitas putra sulungnya. Popularitas ini mencerminkan pengaruh mendiang ibunya, Putri Diana yang dikenal dekat dengan masyarakat.
Baca Juga
Selain itu, Charles menyadari adanya diskusi-diskusi sebelumnya yang menunjukkan bahwa takhta kerajaan sebaiknya langsung diberikan kepada William, sebagai calon raja selanjutnya.
Sementara itu, sebagai Raja Inggris selanjutnya, William ingin memodernisasi monarki. Sedangkan Charles memiliki pendekatan yang lebih tradisionalis.
Pangeran 42 tahun tersebut pun secara perlahan mempersiapkan diri untuk kenaikan takhtanya. Ia dilaporkan berfokus pada isu-isu seperti lingkungan, kesehatan mental, dan tuna wisma.
“William tidak ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya," tandasnya.
Baca Juga
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda