WHO Peringatkan Dunia Lebih Siap untuk Pandemi Berikutnya
Selasa, 08 September 2020 - 17:25 WIB
Tedros menambahkan, masker harus menjadi simbol solidaritas dunia.
“Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase tiga dan kami semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang dapat membantu mencegah orang dari infeksi. Namun, saat ini tidak ada peluru perak dan mungkin tidak akan pernah ada," ujarnya.
Virus corona baru adalah darurat kesehatan terbesar sejak awal abad ke-20. "Perlombaan" internasional untuk mendapatkan vaksin juga belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi, Tedros menggarisbawahi ketidakpastian.
"Ada kekhawatiran bahwa kita mungkin tidak memiliki vaksin yang dapat berfungsi, atau perlindungannya hanya untuk beberapa bulan, tidak lebih. Tetapi, sampai kita menyelesaikan uji klinis, kita tidak akan tahu," kata Ryan. ( )
Ryan menambahkan, negara-negara dengan tingkat penularan yang tinggi, seperti Brasil dan India, perlu bersiap untuk pertempuran besar.
"Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen berkelanjutan," tutup Ryan.
“Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase tiga dan kami semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang dapat membantu mencegah orang dari infeksi. Namun, saat ini tidak ada peluru perak dan mungkin tidak akan pernah ada," ujarnya.
Virus corona baru adalah darurat kesehatan terbesar sejak awal abad ke-20. "Perlombaan" internasional untuk mendapatkan vaksin juga belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi, Tedros menggarisbawahi ketidakpastian.
"Ada kekhawatiran bahwa kita mungkin tidak memiliki vaksin yang dapat berfungsi, atau perlindungannya hanya untuk beberapa bulan, tidak lebih. Tetapi, sampai kita menyelesaikan uji klinis, kita tidak akan tahu," kata Ryan. ( )
Ryan menambahkan, negara-negara dengan tingkat penularan yang tinggi, seperti Brasil dan India, perlu bersiap untuk pertempuran besar.
"Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen berkelanjutan," tutup Ryan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda