Tantangan Menarik Konser Berbasis Internet
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 09:15 WIB
Waktu latihan pun dia nilai menjadi cukup lama karena harus memperbaiki teknis audio yang menurutnya memakan waktu kurang lebih sampai tiga minggu lamanya.
"Jadi poin utamanya dalam konser virtual ini adalah audio, dan itu yang diutamakan dibandingkan dengan gambar. Tantangan sebelum konser dimulai, kami lebih fokus untuk menyamakan audionya dulu," jelasnya.
Namun, di balik banyaknya tantangan yang harus dihadapi untuk membuat konser virtual, hubungan antara musisi dan teknologi bukan menjadi hal yang baru lagi. Pria kelahiran 1966 ini mengisahkan, sebelum pandemi pun sudah banyak musisi Indonesia yang berkolaborasi dengan musisi mancanegara melalui daring. (Lihat videonya: Pernyataan Bank Dunia Mengenai Undang-Undang Cipta Kerja)
"Sebetulnya para musisi sudah tidak kaget lagi ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini, karena memang sejak ada internet dan teknologi, mereka sudah biasa kerja sama dari kota atau negara lain untuk mengisi part (instrumen) masing-masing sampai mixing," tuturnya. (Aprilia S Andyna)
"Jadi poin utamanya dalam konser virtual ini adalah audio, dan itu yang diutamakan dibandingkan dengan gambar. Tantangan sebelum konser dimulai, kami lebih fokus untuk menyamakan audionya dulu," jelasnya.
Namun, di balik banyaknya tantangan yang harus dihadapi untuk membuat konser virtual, hubungan antara musisi dan teknologi bukan menjadi hal yang baru lagi. Pria kelahiran 1966 ini mengisahkan, sebelum pandemi pun sudah banyak musisi Indonesia yang berkolaborasi dengan musisi mancanegara melalui daring. (Lihat videonya: Pernyataan Bank Dunia Mengenai Undang-Undang Cipta Kerja)
"Sebetulnya para musisi sudah tidak kaget lagi ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini, karena memang sejak ada internet dan teknologi, mereka sudah biasa kerja sama dari kota atau negara lain untuk mengisi part (instrumen) masing-masing sampai mixing," tuturnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
tulis komentar anda