Temulawak Tak Hanya Tingkatkan Imunitas, Apa Saja Manfaat lainnya?
Minggu, 06 Desember 2020 - 09:45 WIB
JAKARTA - Temulawak , empon-empon yang satu ini sangat kaya manfaat untuk kesehatan.
Merujuk pada penelitian, temulawak yang mengandung curcumin diyakini mampu menangkal virus, baik virus influenza maupun virus Corona .Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb yang mengandung curcumin sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pada masa pemulihan.
Rupanya tanaman obat asli Indonesia tersebut disinyalir mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus influenza ataupun virus Corona. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh . "Apabila tubuh terpapar virus terus menerus maka dapat terjadi badai sitokin yang membuat paru- paru padat dan kaku sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut kepada kematian," kata Prof Nidom.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan, bahwa Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) yang mengandung curcumin memiliki efek terhadap daya tahan tubuh yaitu sebagai imunomodulator. Melalui penelitian in vivo juga dinyatakan bahwa curcumin dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan kemampuan proliferasi sel T.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisonal dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr Inggrid Tania, M.Si., mendukung hasil penelitian tersebut. "Temulawak sudah dikonsumsi masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Berdasarkan empirical experiental evidence, scientific evidence, dan clinical evidence temulawak terbukti aman dan memberikan manfaat daya tahan tubuh," jelas dr. Inggrid. Berbagai penelitian, terutama penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap curcumin menunjukkan bahwa curcumin bersifat antiperadangan, antivirus , antibakteri, antijamur, dan antioksidan.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
Merujuk pada penelitian, temulawak yang mengandung curcumin diyakini mampu menangkal virus, baik virus influenza maupun virus Corona .Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb yang mengandung curcumin sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pada masa pemulihan.
Rupanya tanaman obat asli Indonesia tersebut disinyalir mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus influenza ataupun virus Corona. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh . "Apabila tubuh terpapar virus terus menerus maka dapat terjadi badai sitokin yang membuat paru- paru padat dan kaku sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut kepada kematian," kata Prof Nidom.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan, bahwa Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) yang mengandung curcumin memiliki efek terhadap daya tahan tubuh yaitu sebagai imunomodulator. Melalui penelitian in vivo juga dinyatakan bahwa curcumin dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan kemampuan proliferasi sel T.
Baca Juga
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisonal dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr Inggrid Tania, M.Si., mendukung hasil penelitian tersebut. "Temulawak sudah dikonsumsi masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Berdasarkan empirical experiental evidence, scientific evidence, dan clinical evidence temulawak terbukti aman dan memberikan manfaat daya tahan tubuh," jelas dr. Inggrid. Berbagai penelitian, terutama penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap curcumin menunjukkan bahwa curcumin bersifat antiperadangan, antivirus , antibakteri, antijamur, dan antioksidan.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(wur)
tulis komentar anda