Kakao Dapat Kurangi Risiko Serangan Jantung dan Demensia

Minggu, 13 Desember 2020 - 03:42 WIB
Senyawa polifenol yang disebut flavanol dalam kakao secara khusus telah dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan jantung. / Foto: Ilustrasi/University Health News
JAKARTA - Bubuk kakao , komponen penting dari cokelat yang dibuat dengan menghancurkan biji kakao telah terbukti dapat mengurangi risiko serangan jantung dan demensia. Efeknya terutama dikaitkan dengan polifenol, mikronutrien yang ditemukan dalam makanan nabati yang telah terbukti memberikan sejumlah manfaat kesehatan.

( )

Senyawa polifenol yang disebut flavanol dalam kakao secara khusus telah dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kakao kaya flavanol meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah, yang melemaskan dan melebarkan arteri dan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah.



Terlebih lagi, kakao telah terbukti mengurangi kolesterol LDL jahat, memiliki efek pengencer darah yang mirip dengan aspirin, meningkatkan gula darah dan mengurangi peradangan. Ini semua merupakan mekanisme yang berkontribusi pada serangan jantung .

Seperti dilansir Daily Express, Sabtu (12/12), sebuah tinjauan terhadap sembilan penelitian pada 157.809 orang menemukan bahwa konsumsi cokelat yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian yang lebih rendah secara signifikan.

Terlebih lagi, dua penelitian di Swedia menemukan bahwa asupan cokelat dikaitkan dengan tingkat gagal jantung yang lebih rendah pada dosis hingga satu porsi 0,7 hingga 1,1 ons (19-30 gram) coklat per hari, tetapi efeknya tidak terlihat saat mengonsumsi jumlah yang lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa seringnya mengonsumsi sedikit cokelat kaya kakao memiliki manfaat perlindungan bagi jantung.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa polifenol, seperti yang ada di dalam coklat, dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif dengan meningkatkan fungsi otak dan aliran darah. Menurut penelitian, flavanol dapat melewati sawar darah-otak dan terlibat dalam jalur biokimia yang menghasilkan neuron dan molekul penting untuk fungsi otak.

Selain itu, flavanol memengaruhi produksi oksida nitrat, yang melemaskan otot-otot pembuluh darah, meningkatkan aliran darah dan suplai darah ke otak. Sebuah studi dua minggu pada 34 orang dewasa yang lebih tua yang diberi kakao flavanol tinggi menemukan aliran darah ke otak meningkat 8% setelah satu minggu dan 10% setelah dua minggu.

(Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Aman Untuk Usia Di Atas 60 Tahun, Yuk Kita Jaga Imunitas Lansia! )

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa asupan flavanol kakao setiap hari dapat meningkatkan kinerja mental pada orang dengan dan tanpa gangguan mental. Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi kakao memainkan peran pelindung dalam kesehatan otak, yang dapat meluas ke penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!