Optimalkan Kualitas Sperma, Tinggalkan Celana Dalam Ketat

Kamis, 07 Januari 2021 - 09:07 WIB
Untuk alasan yang sama, pakaian olahraga yang ketat, jeans ketat, dan celana yang pas juga tidak bagus untuk kesehatan sperma. / Foto: Ilustrasi/New York Post
JAKARTA - Secara ilmiah, celana jenis boxer lebih ramah sperma daripada celana dalam biasa yang menekan testis ke arah tubuh dan meningkatkan suhu testis. Konsultan urologi dan andrologi dari Advanced Urology Associates, Dr Ronny Tan mengatakan, berbeda dengan celana dalam, menggunakan boxer, membuat testis tergantung di sktotum.

( )

"Ini (boxer) memungkinkan testis menjadi sekitar 2 derajat celcius lebih rendah dari suhu inti tubuh (rata-rata pada 36,9 derajat celcius), yang akan meningkatkan produksi sperma serta memengaruhi kesehatan sperma," kata Dr Tan seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (5/12).

Untuk alasan yang sama, pakaian olahraga yang ketat, jeans ketat, dan celana yang pas juga tidak bagus untuk kesehatan sperma. Konsultan kebidanan dan ginekolog di Thomson Fertility Centre, Dr Janice Tung menjelaskan, temperatur yang meningkat terbukti menyebabkan tertahannya produksi sperma, stres oksidatif dan kerusakan DNA pada sperma.

"Saya tidak akan menyarankan pria untuk menjadi komando atau tidak terengah-engah di rumah untuk tujuan ini. Tapi mereka dipersilakan melakukannya karena alasan lain mereka sendiri," gurau Dr Tung.



Jika berencana untuk memiliki anak, Anda harus meninggalkan celana ketat dan mengoptimalkan kualitas sperma.

( )

Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kriteria normal jumlah sperma adalah 15 juta/mililiter. Jumlah ini telah turun secara global dari hitungan normal sebelumnya yaitu 20 juta/mililiter pada 1999.
(nug)