Pelonggaran Lockdown di Swiss, Kado Cinta untuk Romeo Juliet
Senin, 18 Mei 2020 - 09:15 WIB
Bebaskah sudah keluar masuk Swiss Jerman? Agaknya tidak. Pagar pembatas itu bukan perbatasan resmi Swiss Jerman. Namun hanyalah perbatasan antara dua kota tersebut, khususnya untuk pejalan kaki.
Mobil harus tetap masuk melalui ''No Man Land“. Kontrol tetap berlaku, meskipun tidak seketat masa awal lockdown. Aturannya sama, hanya pekerja perbatasan yang bisa keluar masuk antara Kreuzlingen dan Konstanz.
Turis traveling masih haram masuk kedua negara. Kendati demikian, Jerman dan Swiss sepakat membuka perbatasannya dalam waktu dekat. Di jadwalkan 15 Juni perbatasan kedua negara akan dibuka. Austria melakukan hal serupa di waktu yang sama. Bahkan, Italia yang paling parah terdampak Corona di Eropa, berani membuka perbatasannya 3 Juni. Swiss mulai menurun tingkat penularan infeksinya.
Sekolah dibuka, museum dan perpustakaan juga boleh menerima pengunjung. Hanya kebun binatang dan kereta gantung yang masih tutup. Kendati demikian, social distancing tetap berlaku. Tidak boleh berkumpul lebih dari lima orang, dan menjaga jarak 2 meter jauhnya. (Krisna Diantha, Koresponden Sindo di Swiss)
Mobil harus tetap masuk melalui ''No Man Land“. Kontrol tetap berlaku, meskipun tidak seketat masa awal lockdown. Aturannya sama, hanya pekerja perbatasan yang bisa keluar masuk antara Kreuzlingen dan Konstanz.
Turis traveling masih haram masuk kedua negara. Kendati demikian, Jerman dan Swiss sepakat membuka perbatasannya dalam waktu dekat. Di jadwalkan 15 Juni perbatasan kedua negara akan dibuka. Austria melakukan hal serupa di waktu yang sama. Bahkan, Italia yang paling parah terdampak Corona di Eropa, berani membuka perbatasannya 3 Juni. Swiss mulai menurun tingkat penularan infeksinya.
Sekolah dibuka, museum dan perpustakaan juga boleh menerima pengunjung. Hanya kebun binatang dan kereta gantung yang masih tutup. Kendati demikian, social distancing tetap berlaku. Tidak boleh berkumpul lebih dari lima orang, dan menjaga jarak 2 meter jauhnya. (Krisna Diantha, Koresponden Sindo di Swiss)
(aww)
tulis komentar anda