Alami Hipospadias Kategori Serius, Ini Fakta tentang Aprilia Manganang
Rabu, 10 Maret 2021 - 12:48 WIB
JAKARTA - Aprilia Manganang diketahui mengidap hipospadias. Berdasarkan hasil pemeriksaan, prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), Sersan Dua (Serda) TNI sekaligus mantan atlet voli nasional itu adalah seorang laki-laki.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa . Andika menjelaskan, kelainan yang dialami sejak lahir ini tidak diketahui keluarga Aprilia lantaran merupakan keluarga kurang mampu.
Ayah Aprilia, bernama Akib Manganang bekerja sebagai buruh perkebunan. Sementara ibunya bernama Suryati seorang asisten rumah tangga. Dari segi pendidikan, Akib hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Suryati tidak lulus SD.
"Kebetulan ayah dari anak ini yang bernama bapak Akib Manganang pekerjaannya adalah buruh perkebunan. Kebetulan ibunya yang bernama ibu Suryati juga pekerjaannya waktu itu sebagai asisten rumah tangga," ungkap Andika seperti dikutip dari Youtube Official iNews, Rabu (10/3).
"Kemudian ayah dari anak ini, bapak Akib pendidikannya hanya lulus sekolah dasar. Kemudian ibu dari anak ini kebetulan tidak menyelesaikan sekolah dasarnya," lanjutnya.
Saat melahirkan Aprilia pada 27 April 1992, Suryati hanya dibantu paramedis. Minimnya pengetahuan dikatakan Andika membuat Aprilia tidak diketahui mengalami hipospadias . Kala itu, berdasarkan melihat secara fisik, paramedis dan orangtua Aprilia mengira melahirkan anak perempuan.
"Jadi pada saat dilahirkan anak ini yang membantu persalinan adalah paramedis di rumahnya sehingga yang terjadi kemudian karena anak ini lahir dengan kelainan sistem reproduksinya," kata Andika.
"Inilah yang kemungkinan yang membuat paramedis dan orang tua saat kelahiran anak ini melihat hanya secara fisik bahwa anak yang dilahirkan anak perempuan," sambungnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa . Andika menjelaskan, kelainan yang dialami sejak lahir ini tidak diketahui keluarga Aprilia lantaran merupakan keluarga kurang mampu.
Ayah Aprilia, bernama Akib Manganang bekerja sebagai buruh perkebunan. Sementara ibunya bernama Suryati seorang asisten rumah tangga. Dari segi pendidikan, Akib hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Suryati tidak lulus SD.
"Kebetulan ayah dari anak ini yang bernama bapak Akib Manganang pekerjaannya adalah buruh perkebunan. Kebetulan ibunya yang bernama ibu Suryati juga pekerjaannya waktu itu sebagai asisten rumah tangga," ungkap Andika seperti dikutip dari Youtube Official iNews, Rabu (10/3).
"Kemudian ayah dari anak ini, bapak Akib pendidikannya hanya lulus sekolah dasar. Kemudian ibu dari anak ini kebetulan tidak menyelesaikan sekolah dasarnya," lanjutnya.
Saat melahirkan Aprilia pada 27 April 1992, Suryati hanya dibantu paramedis. Minimnya pengetahuan dikatakan Andika membuat Aprilia tidak diketahui mengalami hipospadias . Kala itu, berdasarkan melihat secara fisik, paramedis dan orangtua Aprilia mengira melahirkan anak perempuan.
"Jadi pada saat dilahirkan anak ini yang membantu persalinan adalah paramedis di rumahnya sehingga yang terjadi kemudian karena anak ini lahir dengan kelainan sistem reproduksinya," kata Andika.
"Inilah yang kemungkinan yang membuat paramedis dan orang tua saat kelahiran anak ini melihat hanya secara fisik bahwa anak yang dilahirkan anak perempuan," sambungnya.
tulis komentar anda