Biarkan Anak Bereksplorasi, Jika Ada Luka Ini Perawatan Simpelnya
Sabtu, 13 Maret 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - Perawatan luka pada anak dapat dilakukan agar tidak terjadi infeksi berlanjut. Perawatan luka juga dapat menghindarkan trauma yang dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembang anak.
Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A menerangkan salah satu langkah optimalisasi stimulasi perkembangan anak, adalah orangtua harus membiarkan anak bergerak bebas dan eksplorasi lingkungan sekitarnya. “Tugas sebagai orangtua adalah memastikan lingkungan si Kecil aman dari segara bahaya,” ujar Mesty dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.
Mesty menambahkan, terkadang, kecelakaan kecil tak bisa dihindari, seperti terjatuh dan anak mengalami luka lecet. Jika itu terjadi, tugas orangtua untuk memahami dan mengartikulasi perasaan anak. “Dengan memahami anak, anak akan merasa lebih aman dan lebih berani mengeksplor lingkungannya kembali," ujar Mesty.
Dalam hal perawatan luka pada anak, Mesty menuturkan bahwa masih banyak beredar mitos keliru misalnya mitos luka yang dibiarkan terbuka dan kering akan cepat sembuh. Padahal, luka yang dibiarkan terbuka sering kali dapat memperbesar resiko terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. “Karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan dan kelembapan daerah luka dengan membersihkan luka dan membalut luka supaya proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik,” ujar Mesty.
Sementara itu menurut Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, ada tiga langkah mudah pertolongan pertama yang dapat diikuti orangtua saat anak mengalami luka ringan. Pertama yakni bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi.
Selanjutnya lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka. “Terkait dengan perawatan luka yang tepat, Hansaplast kini hadir dengan logo dan kemasan baru, serta Plester yang kini telah dilengkapi Bacteria Shield,” ujar Vierhaus.
Menurut Vierhaus, seluruh rangkaian plester dengan Bacteria Shield telah teruji dapat menghalang kotoran dan bakteri. Hal ini berarti luka akan mendapatkan perlindungan optimum dan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan tanpa resiko komplikasi. “Kami juga meningkatkan edukasi perawatan luka yang dirancang khusus pada kemasan untuk membantu konsumen memahami langkah perawatan luka yang tepat,” ujar Vierhaus.
Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A menerangkan salah satu langkah optimalisasi stimulasi perkembangan anak, adalah orangtua harus membiarkan anak bergerak bebas dan eksplorasi lingkungan sekitarnya. “Tugas sebagai orangtua adalah memastikan lingkungan si Kecil aman dari segara bahaya,” ujar Mesty dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Mesty menambahkan, terkadang, kecelakaan kecil tak bisa dihindari, seperti terjatuh dan anak mengalami luka lecet. Jika itu terjadi, tugas orangtua untuk memahami dan mengartikulasi perasaan anak. “Dengan memahami anak, anak akan merasa lebih aman dan lebih berani mengeksplor lingkungannya kembali," ujar Mesty.
Dalam hal perawatan luka pada anak, Mesty menuturkan bahwa masih banyak beredar mitos keliru misalnya mitos luka yang dibiarkan terbuka dan kering akan cepat sembuh. Padahal, luka yang dibiarkan terbuka sering kali dapat memperbesar resiko terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. “Karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan dan kelembapan daerah luka dengan membersihkan luka dan membalut luka supaya proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik,” ujar Mesty.
Baca Juga
Sementara itu menurut Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, ada tiga langkah mudah pertolongan pertama yang dapat diikuti orangtua saat anak mengalami luka ringan. Pertama yakni bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi.
Selanjutnya lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka. “Terkait dengan perawatan luka yang tepat, Hansaplast kini hadir dengan logo dan kemasan baru, serta Plester yang kini telah dilengkapi Bacteria Shield,” ujar Vierhaus.
Menurut Vierhaus, seluruh rangkaian plester dengan Bacteria Shield telah teruji dapat menghalang kotoran dan bakteri. Hal ini berarti luka akan mendapatkan perlindungan optimum dan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan tanpa resiko komplikasi. “Kami juga meningkatkan edukasi perawatan luka yang dirancang khusus pada kemasan untuk membantu konsumen memahami langkah perawatan luka yang tepat,” ujar Vierhaus.
(sal)
tulis komentar anda