Terpuruk Akibat Corona, Seniman Butuh Perhatian Serius Pemerintah
Rabu, 20 Mei 2020 - 10:57 WIB
BANDUNG - Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah berdampak luas terhadap seluruh tatanan masyarakat, terutama dalam aktivitas ekonomi. Kondisi tersebut dirasakan langsung oleh para pegiat seni dan budaya yang selama ini mengandalkan penghasilan dari kegiatan kesenian dan kebudayaan.
Sebab, aktivitas seni dan budaya kini tak bisa lagi digelar seperti saat kondisi masih normal. Kondisi mereka semakin terpuruk di tengah pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB) yang melarang segala bentuk kerumunan masyarakat. Terlebih, perhatian pemerintah terhadap mereka hingga kini dirasa masih minim.
"Para pegiat seni dan budaya ini adalah kalangan yang membutuhkan perhatian pemerintah," tegas Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda dalam kegiatan Ngabuburit bersama Seniman yang mengusung tema 22 Tahun Reformasi di Aula Kreatif DPW PKB Jabar, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Selasa (19/5/2020) malam.
Huda yang juga Ketua Komisi X DPR RI itu menegaskan, pemerintah harus memberikan perhatiannya kepada para pelaku seni dan budaya, baik pada masa darurat saat ini hingga pemulihan pascapandemi COVID-19. (Baca juga; Aksi Unik Seniman Majalengka soal Pentingnya Jaga Jarak )
"Saat masa pemulihan nanti, pemerintah harus mampu memobilisasi para seniman ini. Saya sudah bicara dengan Mas Nadiem (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim) dan Mas Wishnu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama) terkait upaya mobilisasi seniman ini," ungkapnya.
"Setahu saya programnya sudah ada, tapi saya tidak tahu apakah kuotanya terbatas atau bagaimana, nanti saya tanyakan lagi," sambung Huda. (Baca juga; Mengingat Kembali Nganteuran, Budaya Sarat Makna yang Tertelan Zaman )
Huda mengakui, di masa darurat pandemi COVID-19 saat ini, perhatian pemerintah terhadap para pelaku seni dan budaya masih minim. Oleh karenanya, melalui kegiatan Ngabuburit bersama Seniman ini, pihaknya berinisiatif memberikan bantuan berupa paket sembako dan kadeudeuh.
seorang seniman Kota Bandung, Yayan Khato mengaku, profesi yang dijalaninya terdampak langsung pandemi COVID-19 yang berimbas pada kulitnya memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dia berterima kasih atas bantuan yang diberikan DPW PKB Jabar karena dapat meringankan beban hidupnya. Dia pun berharap, kegiatan sosial serupa dapat diikuti oleh kalangan masyarakat lainnya. "Terima kasih Kang Huda dan DPW PKB Jabar atas perhatian dan kepeduliannya kepada para seniman. Semoga ini bisa dicontoh oleh lainya," katanya.
Lihat Juga: Ribuan Seniman Internasional Kumpul di Tabanan Bali, Kolaborasi Festival Seni dan Budaya
Sebab, aktivitas seni dan budaya kini tak bisa lagi digelar seperti saat kondisi masih normal. Kondisi mereka semakin terpuruk di tengah pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB) yang melarang segala bentuk kerumunan masyarakat. Terlebih, perhatian pemerintah terhadap mereka hingga kini dirasa masih minim.
"Para pegiat seni dan budaya ini adalah kalangan yang membutuhkan perhatian pemerintah," tegas Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda dalam kegiatan Ngabuburit bersama Seniman yang mengusung tema 22 Tahun Reformasi di Aula Kreatif DPW PKB Jabar, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Selasa (19/5/2020) malam.
Huda yang juga Ketua Komisi X DPR RI itu menegaskan, pemerintah harus memberikan perhatiannya kepada para pelaku seni dan budaya, baik pada masa darurat saat ini hingga pemulihan pascapandemi COVID-19. (Baca juga; Aksi Unik Seniman Majalengka soal Pentingnya Jaga Jarak )
"Saat masa pemulihan nanti, pemerintah harus mampu memobilisasi para seniman ini. Saya sudah bicara dengan Mas Nadiem (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim) dan Mas Wishnu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama) terkait upaya mobilisasi seniman ini," ungkapnya.
"Setahu saya programnya sudah ada, tapi saya tidak tahu apakah kuotanya terbatas atau bagaimana, nanti saya tanyakan lagi," sambung Huda. (Baca juga; Mengingat Kembali Nganteuran, Budaya Sarat Makna yang Tertelan Zaman )
Huda mengakui, di masa darurat pandemi COVID-19 saat ini, perhatian pemerintah terhadap para pelaku seni dan budaya masih minim. Oleh karenanya, melalui kegiatan Ngabuburit bersama Seniman ini, pihaknya berinisiatif memberikan bantuan berupa paket sembako dan kadeudeuh.
seorang seniman Kota Bandung, Yayan Khato mengaku, profesi yang dijalaninya terdampak langsung pandemi COVID-19 yang berimbas pada kulitnya memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dia berterima kasih atas bantuan yang diberikan DPW PKB Jabar karena dapat meringankan beban hidupnya. Dia pun berharap, kegiatan sosial serupa dapat diikuti oleh kalangan masyarakat lainnya. "Terima kasih Kang Huda dan DPW PKB Jabar atas perhatian dan kepeduliannya kepada para seniman. Semoga ini bisa dicontoh oleh lainya," katanya.
Lihat Juga: Ribuan Seniman Internasional Kumpul di Tabanan Bali, Kolaborasi Festival Seni dan Budaya
(wib)
tulis komentar anda