Aman, Imun dan Amin, Kunci Puasa Sehat saat Pandemi
Minggu, 18 April 2021 - 00:37 WIB
"Drugdak adalah acara pukul bedug terusan selama 30 menit di Masjid Agung menjelang salat asar. Acara ini diselenggarkan sehari sebelum Ramadhan. Selesai pukul bedug, kami salat asar bersama. Drugdak ini acara khas Cirebon dan saya sudah mengikutinya sejak tahun 1993 saat pertama saya menjadi penjaga Masjid Agung. Acara ini dilakukan sejak jaman Wali Songo sebagai salah satu cara penyebaran Islam. Bedug ditabuh saat Ashar di awal dan akhir bulan Ramadhan dan ditabuh juga setiap jam 12 malam di sepanjang bulan Ramadhan," kata Bajuri (63), penjaga Masjid Agung.
Lain lagi dengan masyarakat yang datang ke acara ini. "Saya selalu datang ke Masjid Agung ini, kemarin jam ashar juga mengikuti acara Drugdak. Sudah kebiasaan saya salat asar lalu tadarus di sini selama bulan Ramadhan, tahun lalu saya juga melakukannya walau pun di masa pandemi. Yang penting saya selalu menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak saat sembayang, alhamdullilah saya tidak terpapar virus Corona," ujar Mahmuri (51), warga Mandalangan, Cirebon yang berterima kasih mendapat masker dan minuman Kratingdaeng.
Dokter Santi secara terpisah kembali menjelaskan, untuk mengetahui suplemen yang aman, pastikan produk tersebut terdaftar secara resmi di BPOM atau SNI. BPOM adalah Lembaga pemerintah yang menyatakan sebuah produk aman dikonsumsi. Selain aman, pastikan mengkonsumsinya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan karena ambang batas dan juga ketahanan seseorang dengan orang lainnya terhadap suplemen cair ini tidak sama.
"Selalu lihat aturan konsumsinya dan jadilah masyarakat yang cermat dan cerdas ketika memilih suplemen cair atau suplemen-suplemen lainnya. Menjadi cerdas dan cermat adalah kunci seseorang bisa menjalankan gaya hidup sehat dengan baik selama menjalankan ibadah puasa," katanya.
Santi menekankan agar masyarakat menjaga pola makan sehat dan juga menjaga asupan cairan, karena saat puasa, seseorang cenderung dehidrasi kekurangan cairan. Suplemen ini bisa dikonsumsi saat setelah sahur dan setelah berbuka puasa.
Lain lagi dengan masyarakat yang datang ke acara ini. "Saya selalu datang ke Masjid Agung ini, kemarin jam ashar juga mengikuti acara Drugdak. Sudah kebiasaan saya salat asar lalu tadarus di sini selama bulan Ramadhan, tahun lalu saya juga melakukannya walau pun di masa pandemi. Yang penting saya selalu menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak saat sembayang, alhamdullilah saya tidak terpapar virus Corona," ujar Mahmuri (51), warga Mandalangan, Cirebon yang berterima kasih mendapat masker dan minuman Kratingdaeng.
Dokter Santi secara terpisah kembali menjelaskan, untuk mengetahui suplemen yang aman, pastikan produk tersebut terdaftar secara resmi di BPOM atau SNI. BPOM adalah Lembaga pemerintah yang menyatakan sebuah produk aman dikonsumsi. Selain aman, pastikan mengkonsumsinya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan karena ambang batas dan juga ketahanan seseorang dengan orang lainnya terhadap suplemen cair ini tidak sama.
"Selalu lihat aturan konsumsinya dan jadilah masyarakat yang cermat dan cerdas ketika memilih suplemen cair atau suplemen-suplemen lainnya. Menjadi cerdas dan cermat adalah kunci seseorang bisa menjalankan gaya hidup sehat dengan baik selama menjalankan ibadah puasa," katanya.
Santi menekankan agar masyarakat menjaga pola makan sehat dan juga menjaga asupan cairan, karena saat puasa, seseorang cenderung dehidrasi kekurangan cairan. Suplemen ini bisa dikonsumsi saat setelah sahur dan setelah berbuka puasa.
(nug)
tulis komentar anda