Sule Cerita Zaman Susah, Ngutang di Sekolah demi Bisa Makan
Rabu, 05 Mei 2021 - 18:35 WIB
JAKARTA - Sule dikenal sebagai salah satu komedian dengan penghasilan yang besar. Ditilik dari hunian serta koleksi barang mewahnya, banyak orang menilai ayah empat anak ini hidup bergelimang harta.
Padahal, sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Sule sempat hidup susah, sampai harus berutang hanya demi mengisi perut.
Sule mengaku, pernah berutang untuk bisa makan kala masih duduk di bangku sekolah di Bandung. “Dulu tuh saya punya ibu sambung, namanya Mak Edoy. Dialah yang kasih makan ke saya karena Mak Edoy penjual nasi. Karena saat sekolah saya makan harus ngutang karena nggak punya uang,” kisah Sule, dikutip dari kanal YouTube Murangkalih milik Armand Maulana, Rabu (5/5).
Sule mengaku, kerap meminta bantuan Mak Edoy untuk makan. “Di Mak Edoy saya suka nitip uang buat makan di sana, karena sekali makan saat itu tahun 1994, Rp300. Saya sekolah sampai tahun 1997,” lanjutnya.
Suami Nathalie Holscher ini masih ingat betul makanan kesukaannya di warung nasi Mak Edoy. Bahkan si empunya warung pun sudah hafal makanan yang kerap dipesan Sule itu.
“Saking seringnya makan di Mak Edoy, dia itu sampai hafal kesukaan saya. Saya kalau makan pakai bala-bala (bakwan) 2 biji, cengek atau cabai 3 biji, dan garam, itu harganya Rp300. Kalau beres manggung, saya makan pakai sayur tongkol sama sayur asam. Itu dihargai sama Mak Edoy Rp750 perak,” kenang Sule.
Padahal, sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Sule sempat hidup susah, sampai harus berutang hanya demi mengisi perut.
Sule mengaku, pernah berutang untuk bisa makan kala masih duduk di bangku sekolah di Bandung. “Dulu tuh saya punya ibu sambung, namanya Mak Edoy. Dialah yang kasih makan ke saya karena Mak Edoy penjual nasi. Karena saat sekolah saya makan harus ngutang karena nggak punya uang,” kisah Sule, dikutip dari kanal YouTube Murangkalih milik Armand Maulana, Rabu (5/5).
Sule mengaku, kerap meminta bantuan Mak Edoy untuk makan. “Di Mak Edoy saya suka nitip uang buat makan di sana, karena sekali makan saat itu tahun 1994, Rp300. Saya sekolah sampai tahun 1997,” lanjutnya.
Suami Nathalie Holscher ini masih ingat betul makanan kesukaannya di warung nasi Mak Edoy. Bahkan si empunya warung pun sudah hafal makanan yang kerap dipesan Sule itu.
Baca Juga
“Saking seringnya makan di Mak Edoy, dia itu sampai hafal kesukaan saya. Saya kalau makan pakai bala-bala (bakwan) 2 biji, cengek atau cabai 3 biji, dan garam, itu harganya Rp300. Kalau beres manggung, saya makan pakai sayur tongkol sama sayur asam. Itu dihargai sama Mak Edoy Rp750 perak,” kenang Sule.
(tsa)
tulis komentar anda