Sandiaga Uno Terus Dorong Penerapan CHSE untuk Memulihkan Sektor Pariwisata
Senin, 17 Mei 2021 - 18:18 WIB
JAKARTA - Pariwisata menjadi salah satu sektor industri yang terkena imbaas pandemi Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan meluncurkan program-program untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satu yang terus didorong dan digalakkan adalah program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), yang merupakan bagian dari adaptasi sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 .
CHSE sendiri merupakan program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan). Kemenparekraf jugamelakukan sertifikasi CHSE untuk para pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Covid-19 memaksa kita untuk terus berinovasi dan memberikan satu upaya agar masyarakat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan keterampilan mereka khususnya di ekonomi digital. Mulai dari bisa berjualan online sampai kegiatan pariwisata yang dikemas dalam produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga Uno dalam acara Halal Bihalal virtual pada Senin (17/5/2021).
Dia mengatakan, CHSE menjadi penting karena pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat berkaitan erat dengan pemulihan kesehatan serta pengendalian Covid-19. Program tersebut juga harus beririangan dengan penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan 3T (testing, tracing, dan treatment).
“Kami Kemenparekraf akan meluncurkan program-program yang betul-betul tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu agar kita bisa membantu 34 juta saudara-saudara kita yang sekarang terdampak dari pandemi Covid-19. Program CHSE akan juga akan terus kami dorong sebagai bagian daripada adaptasi. Kemudian program 3M dan 3T menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pariwisata kita,” ujarnya.
Mengutip dari website resmi CHSE Kemenparekraf, kini sudah ada 5.863 usaha pariwisata yang tersertifikasi. Ribuan usaha pariwisata seperti destinasi wisata, hotel, rumah makan, dan sebagainya tersebut tersebar di 34 provinsi dan 357 kabupaten dan kota.
Salah satu yang terus didorong dan digalakkan adalah program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), yang merupakan bagian dari adaptasi sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 .
CHSE sendiri merupakan program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan). Kemenparekraf jugamelakukan sertifikasi CHSE untuk para pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Covid-19 memaksa kita untuk terus berinovasi dan memberikan satu upaya agar masyarakat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan keterampilan mereka khususnya di ekonomi digital. Mulai dari bisa berjualan online sampai kegiatan pariwisata yang dikemas dalam produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga Uno dalam acara Halal Bihalal virtual pada Senin (17/5/2021).
Dia mengatakan, CHSE menjadi penting karena pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat berkaitan erat dengan pemulihan kesehatan serta pengendalian Covid-19. Program tersebut juga harus beririangan dengan penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan 3T (testing, tracing, dan treatment).
“Kami Kemenparekraf akan meluncurkan program-program yang betul-betul tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu agar kita bisa membantu 34 juta saudara-saudara kita yang sekarang terdampak dari pandemi Covid-19. Program CHSE akan juga akan terus kami dorong sebagai bagian daripada adaptasi. Kemudian program 3M dan 3T menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pariwisata kita,” ujarnya.
Mengutip dari website resmi CHSE Kemenparekraf, kini sudah ada 5.863 usaha pariwisata yang tersertifikasi. Ribuan usaha pariwisata seperti destinasi wisata, hotel, rumah makan, dan sebagainya tersebut tersebar di 34 provinsi dan 357 kabupaten dan kota.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda