Tak Efektif Ukur Efek Proteksi, Masih Perlukah Tes Antibodi Usai Vaksinasi Covid-19?

Senin, 24 Mei 2021 - 14:14 WIB
Tes antibodi setelah vaksinasi hanya untuk mengukur kadar antibodi, bukan efek proteksi. Foto/dw.com
JAKARTA - Mempertanyakan antobodi yang terbentuk usai vaksin, tes antibodi pasca vaksinasi baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa naiknya kadar antibodi pasca vaksinasi menunjukkan bahwa vaksin bekerja dengan baik dalam tubuh.

Sebagaimana diketahui, per 21 Mei 2021, Indonesia sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan total sebanyak 24.431.758 kali. Sebanyak 14.685.236 orang sudah menerima vaksin dosis pertama, sementara 9.746.522 orang sudah menerima vaksin dosis kedua (lengkap).

Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Senin (24/5/2021), saat ini banyak masyarakat yang melakukan tes antibodi pasca vaksinasi, lantas apakah hal tersebut diperlukan?





Faktanya untuk menentukan kadar imunogenitas bukan dengan tes antibodi, melainkan pemeriksaan yang disebut uji netralisasi. Pemeriksaan ini tidak mudah dilakukandan sangat berisiko, karena menggunakan virus yang hidup.

Tes antibodi setelah vaksinasi hanya untuk mengukur kadar antibodi, bukan efek proteksi. Kemenkes tidak menyarankan tes antibodi mandiri usai vaksin Covid-19 karena dapat menimbulkan kebingungan dan keraguan.

Oleh sebab itu, tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M masih wajib dilakukan. Diantaranya Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

(wur)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More