Covid-19 dan Jamur Hitam Belum Tuntas, India Harus Hadapi Ancaman Penyakit Lain
Senin, 31 Mei 2021 - 23:35 WIB
JAKARTA - Tsunami Covid-19 yang menerjang India beberapa waktu menjadi perhatian dunia. Efek pemberian obat stereoid menyebabkan wabah jamur hitam melanda negeri tersebut. Lebih dari 11 ribu kasus jamur hitam dilaporkan terjadi di India. Kasus jamur hitam tersebut menyerang wilayah Maharashtra dan Gujarat. Bahkan saat ini peningkatan kasus jamur hitam telah meningkat dengan pesat di Gujarat.
Belum selesai dilanda oleh infeksi jamur hitam, salah satu dokter di Vadodara telah melaporkan delapan kasus baru dari mikosis pengganti yang disebut aspergillosis.
Sama seperti jamur hitam, infeksi aspergillosis terlihat pada orang yang baru sembuh dari Covid-19. Pada Kamis pekan lalu, Vadodara melaporkan terdapat 262 kasus baru jamur hitam dan delapan kasus baru aspergillosis. Kedelapan pasien tersebut kini dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
Merangkum dari India, Senin (31/5/2021), aspergillosis paru adalah infeksi yang disebabkan oleh sejenis jamur (fungus). Penyakit akibat infeksi aspergillosis biasanya memengaruhi sistem pernapasan, tetapi tanda dan tingkat keparahannya sangat bervariasi. Jamur yang memicu aspergillosis ini ada di mana-mana, termasuk di luar ruangan.
Kebanyakan orang yang menghirup spora aspergillosis selama sehari tidak mengalami sakit. Tetapi orang dengan sistem yang lemah atau penyakit paru-paru memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan akibat penyakit ini.
Gejala yang disebabkan oleh aspergillosis antara lain adalah alergi, infeksi pada organ tubuh termasuk paru-paru. Infeksi aspergillosis paru saat ini sedang diamati pada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang terganggu. Aspergillosis tidak mematikan seperti jamur hitam, tapi juga bisa berakibat fatal.
Jenis aspergillosis yang paling parah terjadi ketika infeksi telah menyebar dengan cepat dari paru-paru ke otak, sinus, jantung, ginjal, atau kulit. Penyakit ini menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah akibat Covid-19, kemoterapi kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit sistem. Perlu diingat aspergillosis yang tidak diobati seringkali berakibat fatal.
Belum selesai dilanda oleh infeksi jamur hitam, salah satu dokter di Vadodara telah melaporkan delapan kasus baru dari mikosis pengganti yang disebut aspergillosis.
Sama seperti jamur hitam, infeksi aspergillosis terlihat pada orang yang baru sembuh dari Covid-19. Pada Kamis pekan lalu, Vadodara melaporkan terdapat 262 kasus baru jamur hitam dan delapan kasus baru aspergillosis. Kedelapan pasien tersebut kini dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
Merangkum dari India, Senin (31/5/2021), aspergillosis paru adalah infeksi yang disebabkan oleh sejenis jamur (fungus). Penyakit akibat infeksi aspergillosis biasanya memengaruhi sistem pernapasan, tetapi tanda dan tingkat keparahannya sangat bervariasi. Jamur yang memicu aspergillosis ini ada di mana-mana, termasuk di luar ruangan.
Baca Juga
Kebanyakan orang yang menghirup spora aspergillosis selama sehari tidak mengalami sakit. Tetapi orang dengan sistem yang lemah atau penyakit paru-paru memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan akibat penyakit ini.
Gejala yang disebabkan oleh aspergillosis antara lain adalah alergi, infeksi pada organ tubuh termasuk paru-paru. Infeksi aspergillosis paru saat ini sedang diamati pada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang terganggu. Aspergillosis tidak mematikan seperti jamur hitam, tapi juga bisa berakibat fatal.
Jenis aspergillosis yang paling parah terjadi ketika infeksi telah menyebar dengan cepat dari paru-paru ke otak, sinus, jantung, ginjal, atau kulit. Penyakit ini menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah akibat Covid-19, kemoterapi kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit sistem. Perlu diingat aspergillosis yang tidak diobati seringkali berakibat fatal.
Baca Juga
tulis komentar anda