Heboh! Roy Kiyoshi Membuat Kian Santang Kewalahan
Sabtu, 05 Juni 2021 - 20:03 WIB
JAKARTA - Kehadiran tokoh baru yakni Pangeran Wangdi yang diperankan Roy Kiyoshi menambah ketegangan sinetron ini. Ditambah juga dengan adanya Ananda George tentu menambah keseruan dalam Raden Kian Santang. Alwi Assegaf, Rientamy Osava dan Fahmi Bisri sebagai tokoh lama yang tak diragukan lagi kemampuan beraktingnya tentu juga membawa cerita Raden Kian Santang Prahara di Langit Pajajaran semakin kuat.
Pajajaran akan dihadapkan musuh kuat dari Kerajaan Champa, Pangeran Wangdi dan Putri Nima. Dua pendekar yang mempunyai kemampuan merubah semuanya menjadi es. Mereka membuat kacau Pajajaran dengan pusaka sakti mereka yaitu Tombak Takdir.
Kian Santang kembali ke masa Pajajaran mempunyai misi untuk mendapatkan tiga Tombak Naga Sakti. Senjata yang mampu kalahkan dua pendekar Kerajaan Champa tersebut. Kian Santang menuju Gunung Slamet untuk mendapatkan salah satu tombak tersebut.
Siliwangi berusaha mempertahankan Pajajaran dan keluarganya dari ancaman besar Pangeran Wangdi dan Putri Nima. Raras Antang bersama Yudakaramencari tombak sakti lainnya di Gunung Merapi. Sedangkan, Surawisesa bersama Walangsungsang mencari tombak sakti ketiga di Gunung Ciremai.
Para penggawa Pajajaran dari masa depan Walangsungsang, Rarasantang, Surawisesa dan Paman Cacing muncul tiba-tiba ingin menyelamatkan Kian Santang yang terjebak di masa lalu. Akhirnya konflik Kendangwesi berhasil diselesaikan dan Kian Santang serahkan tahta Kerajaan pada Parwati, lalu pamit pulang ke Pajajaran bersama saudaranya.
Sementara itu di Kerajaan Suka Mulya, perdikan Kerajaan Pajajaran. Muncul seorang perempuan cantik berwajah bengis bernama Putri Nima. Dia mempunyai tombak besar dengan ujung tombaknya itu nampak bersinar menyilaukan (Tombak Takdir). Putri Nima ayunkan tombaknya, cahaya biru melesat memendar dari tongkatnya. Seketika semua prajurit (bahkan pohon, dan binatang) berubah jadi es.
Sampai akhirnya muncul Prabu Darmala, Raja Suka Mulya. Nima menyerang Darmala hingga membeku, menuduhnya pengkhianat dan menghina Kerajaan Champa (Kerajaan asal dari Putri Nima). Istri Darmala kemudian dibawa pergi dan secara tragis Kerajaan Suka Mulya berubah jadi Pulau Es.
Di sisi lain Kian Santang yang baru keluar dari Lobang Cacing. Mereka berada di sebuah negeri es yang sangat dingin. Tiba-tiba muncul seorang gadis cantik berusia 10 tahun yang lari panik menghampiri mereka. Dialah Maya, putri Prabu Darmala, satu-satunya yang selamat. Maya mengadu apa yang terjadi di keluarganya.
Pajajaran akan dihadapkan musuh kuat dari Kerajaan Champa, Pangeran Wangdi dan Putri Nima. Dua pendekar yang mempunyai kemampuan merubah semuanya menjadi es. Mereka membuat kacau Pajajaran dengan pusaka sakti mereka yaitu Tombak Takdir.
Kian Santang kembali ke masa Pajajaran mempunyai misi untuk mendapatkan tiga Tombak Naga Sakti. Senjata yang mampu kalahkan dua pendekar Kerajaan Champa tersebut. Kian Santang menuju Gunung Slamet untuk mendapatkan salah satu tombak tersebut.
Siliwangi berusaha mempertahankan Pajajaran dan keluarganya dari ancaman besar Pangeran Wangdi dan Putri Nima. Raras Antang bersama Yudakaramencari tombak sakti lainnya di Gunung Merapi. Sedangkan, Surawisesa bersama Walangsungsang mencari tombak sakti ketiga di Gunung Ciremai.
Para penggawa Pajajaran dari masa depan Walangsungsang, Rarasantang, Surawisesa dan Paman Cacing muncul tiba-tiba ingin menyelamatkan Kian Santang yang terjebak di masa lalu. Akhirnya konflik Kendangwesi berhasil diselesaikan dan Kian Santang serahkan tahta Kerajaan pada Parwati, lalu pamit pulang ke Pajajaran bersama saudaranya.
Sementara itu di Kerajaan Suka Mulya, perdikan Kerajaan Pajajaran. Muncul seorang perempuan cantik berwajah bengis bernama Putri Nima. Dia mempunyai tombak besar dengan ujung tombaknya itu nampak bersinar menyilaukan (Tombak Takdir). Putri Nima ayunkan tombaknya, cahaya biru melesat memendar dari tongkatnya. Seketika semua prajurit (bahkan pohon, dan binatang) berubah jadi es.
Sampai akhirnya muncul Prabu Darmala, Raja Suka Mulya. Nima menyerang Darmala hingga membeku, menuduhnya pengkhianat dan menghina Kerajaan Champa (Kerajaan asal dari Putri Nima). Istri Darmala kemudian dibawa pergi dan secara tragis Kerajaan Suka Mulya berubah jadi Pulau Es.
Di sisi lain Kian Santang yang baru keluar dari Lobang Cacing. Mereka berada di sebuah negeri es yang sangat dingin. Tiba-tiba muncul seorang gadis cantik berusia 10 tahun yang lari panik menghampiri mereka. Dialah Maya, putri Prabu Darmala, satu-satunya yang selamat. Maya mengadu apa yang terjadi di keluarganya.
tulis komentar anda