Seni Partisipatoris Merajut Kebersamaan di Masa Pandemi
Senin, 14 Juni 2021 - 00:12 WIB
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Bandung yang hadir dalam kegiatan itu turut memberikan sambutan positif. Dia berharap kegiatan semacam ini mampu membangkitkan ide-ide kreatif sehingga berdampak pada perekonomian warga sekitar.
"Karya seni termasuk dalam industri kreatif yang mampu menggerakkan ekonomi bangsa. Tidak boleh patah arang menghadapi kondisi saat ini. Karenanya kegiatan ini saya kira ini adalah terobosan dan membangun optimisme juga kebersamaan," kata Ketua Forum RW Kota Bandung, Benny Wijaya.
Tisna Sanjaya selain sebagai dosen, juga Ketua Kelompok Keahlian Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Dirinya mendapatkan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2020 pada kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaharu dari Kemendikbud.
Anugerah ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap orang-orang/pihak yang berkontribusi di dunia seni dengan kategori pelestari; pencipta, pelopor dan pembaharu; anak dan remaja; maestro seni tradisi; komunitas; dan pemerintah daerah.
Tisna memperoleh penghargaan tersebut atas perkembangan proyek seni mengenai seni lingkungan. Sejak tahun 2007, Tisna berfokus pada proyek keseniannya yang berjudul Pusat Kebudayaan Cigondewah atau Imah Budaya Cigondewah. Imah Budaya Cigondewah merupakan galeri seni yang juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui karya seni di Cigondewah Kaler, Kota Bandung.
Proyek ini merupakan salah satu bagian dari penelitian disertasi yang dilakukan oleh Tisna semasa menempuh pendidikan S3 di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Hingga saat ini, Imah Budaya Cigondewah menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat lokal dengan menyediakan beberapa kegiatan pemberdayaan sosial dengan visi misi menciptakan rasa cinta pada alam dengan spirit revitalissi tradisi lama yang berkolaborasi dengan kreasi semangat zaman kontemporer.
"Karya seni termasuk dalam industri kreatif yang mampu menggerakkan ekonomi bangsa. Tidak boleh patah arang menghadapi kondisi saat ini. Karenanya kegiatan ini saya kira ini adalah terobosan dan membangun optimisme juga kebersamaan," kata Ketua Forum RW Kota Bandung, Benny Wijaya.
Tisna Sanjaya selain sebagai dosen, juga Ketua Kelompok Keahlian Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Dirinya mendapatkan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2020 pada kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaharu dari Kemendikbud.
Anugerah ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap orang-orang/pihak yang berkontribusi di dunia seni dengan kategori pelestari; pencipta, pelopor dan pembaharu; anak dan remaja; maestro seni tradisi; komunitas; dan pemerintah daerah.
Tisna memperoleh penghargaan tersebut atas perkembangan proyek seni mengenai seni lingkungan. Sejak tahun 2007, Tisna berfokus pada proyek keseniannya yang berjudul Pusat Kebudayaan Cigondewah atau Imah Budaya Cigondewah. Imah Budaya Cigondewah merupakan galeri seni yang juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui karya seni di Cigondewah Kaler, Kota Bandung.
Proyek ini merupakan salah satu bagian dari penelitian disertasi yang dilakukan oleh Tisna semasa menempuh pendidikan S3 di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Hingga saat ini, Imah Budaya Cigondewah menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat lokal dengan menyediakan beberapa kegiatan pemberdayaan sosial dengan visi misi menciptakan rasa cinta pada alam dengan spirit revitalissi tradisi lama yang berkolaborasi dengan kreasi semangat zaman kontemporer.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda