AstraZeneca Gagal Kembangkan Koktail Antibodi Untuk Cegah Covid-19
Rabu, 16 Juni 2021 - 10:48 WIB
"Hasilnya menunjukkan koktail itu mungkin berguna dalam mencegah gejala Covid-19 pada individu yang belum terinfeksi," kata Myron Levin, peneliti utama studi tersebut dan profesor kedokteran di University of Colorado. "Masih ada kebutuhan yang signifikan untuk pencegahan dan ini jadi pilihan pengobatan untuk populasi tertentu," tambahnya.
Sementara itu, terapi koktail antibodi dipandang sebagai cara untuk melindungi orang-orang seperti pasien kanker yang sistem kekebalannya mungkin tidak merespon dengan baik terhadap vaksin. terapi ini juga dapat memberikan perawatan yang sangat dibutuhkan ketika negara-negara menghadapi varian dan gelombang infeksi baru di tengah berbagai kecepatan peluncuran vaksin.
"Tetapi produknya tidak praktis untuk digunakan dan skalanya terbatas. Tidak seperti vaksin, di mana miliaran dosis dapat diproduksi setiap tahun, perawatan antibodi hanya dapat mencapai beberapa juta," terang Mark Esser, kepala ilmu mikroba AstraZeneca.
Beberapa perawatan antibodi sudah dijual. Glaxo dan Vir Biotechnology Inc. menerima otorisasi penggunaan darurat AS untuk produk mereka bulan lalu setelah terbukti dapat mencegah pasien yang berisiko memburuk. Otorisasi Eli Lilly & Co. untuk pengobatan antibodi dicabut pada bulan April di tengah pertanyaan tentang keefektifannya, tetapi perusahaan itu kemudian meminta produk tersebut untuk digunakan dalam kombinasi dengan antibodi lain.
Sementara itu, terapi koktail antibodi dipandang sebagai cara untuk melindungi orang-orang seperti pasien kanker yang sistem kekebalannya mungkin tidak merespon dengan baik terhadap vaksin. terapi ini juga dapat memberikan perawatan yang sangat dibutuhkan ketika negara-negara menghadapi varian dan gelombang infeksi baru di tengah berbagai kecepatan peluncuran vaksin.
"Tetapi produknya tidak praktis untuk digunakan dan skalanya terbatas. Tidak seperti vaksin, di mana miliaran dosis dapat diproduksi setiap tahun, perawatan antibodi hanya dapat mencapai beberapa juta," terang Mark Esser, kepala ilmu mikroba AstraZeneca.
Beberapa perawatan antibodi sudah dijual. Glaxo dan Vir Biotechnology Inc. menerima otorisasi penggunaan darurat AS untuk produk mereka bulan lalu setelah terbukti dapat mencegah pasien yang berisiko memburuk. Otorisasi Eli Lilly & Co. untuk pengobatan antibodi dicabut pada bulan April di tengah pertanyaan tentang keefektifannya, tetapi perusahaan itu kemudian meminta produk tersebut untuk digunakan dalam kombinasi dengan antibodi lain.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda