Cegah Gigi Berlubang pada Anak, Orang Tua Wajib Lakukan Pengawasan
Minggu, 04 Juli 2021 - 00:01 WIB
Pada usia anak 0-2 tahun, dia menyebut, orang tua juga perlu mengatur pola pemberian susu dan makanan tambahan pada anak, khususnya saat pemberian asi dan botol susu jangan sampai anak tertidur karena dapat menyebabkan gigi berlubang.
"Selain itu penggunaan botol susu sebaiknya dihentikan setelah anak berusia 1 tahun, latih anak menggunakan gelas atau sedotan. Anak juga harus makan makanan bergizi dan seimbang, hindari makanan manis dan lengket ganti dengan buah dan sayur. Jangan lupa untuk bersihkan rongga mulut anak," lanjutnya.
Untuk usia anak di atas 2 tahun, orang tua juga harus berhati-hati saat memberikan makan pada anak-anak. Dia juga menyarankan jangan mengembuskan makanan karena akan terjadi transfer kuman penyebab gigi berlubang.
"Anak-anak harus diajarkan cara menyikat gigi dan benar dengan di awasi, dan pastikan untuk tidak menggunakan alat sikat gigi, alat makan yang sama dengan orang lain. Selain itu untuk sikat gigi anak, gunakan pasta gigi berfluoride tidak lebih dari sebutir beras, dengan cara bersihkan seluruh permukaan gigi bagian luar, dalam serta permukaan kunyak gigi minimal 2 kali sehari selama 2 menit, dan ganti sikat gigi kurang lebih 3- bulan sekali atau jika bulu sikat mulai rusak," jelasnya lagi.
Prof Rahmi menambahkan dalam paparannya, bahwa karies gigi anak merupakan kondisi yang dapat dicegah melalui penerapan perilaku menjaga kesehatan mulut pada anak yang diadopsi dari kebiasaan di rumah.
"Mulai dari pengawasan menyikat gigi oleh orang tua hingga anak usia 8 tahun. Studi menyebutkan dengan pendampingan dan pengawasan menyikat gigi anak-anak oleh orang tua dengan tepat maka akan mengurangi angka terjadinya karies sebesar 30 persen pada anak usia 3,5-4,5 tahun," papar Prof Rahmi.
"Selain itu penggunaan botol susu sebaiknya dihentikan setelah anak berusia 1 tahun, latih anak menggunakan gelas atau sedotan. Anak juga harus makan makanan bergizi dan seimbang, hindari makanan manis dan lengket ganti dengan buah dan sayur. Jangan lupa untuk bersihkan rongga mulut anak," lanjutnya.
Untuk usia anak di atas 2 tahun, orang tua juga harus berhati-hati saat memberikan makan pada anak-anak. Dia juga menyarankan jangan mengembuskan makanan karena akan terjadi transfer kuman penyebab gigi berlubang.
"Anak-anak harus diajarkan cara menyikat gigi dan benar dengan di awasi, dan pastikan untuk tidak menggunakan alat sikat gigi, alat makan yang sama dengan orang lain. Selain itu untuk sikat gigi anak, gunakan pasta gigi berfluoride tidak lebih dari sebutir beras, dengan cara bersihkan seluruh permukaan gigi bagian luar, dalam serta permukaan kunyak gigi minimal 2 kali sehari selama 2 menit, dan ganti sikat gigi kurang lebih 3- bulan sekali atau jika bulu sikat mulai rusak," jelasnya lagi.
Prof Rahmi menambahkan dalam paparannya, bahwa karies gigi anak merupakan kondisi yang dapat dicegah melalui penerapan perilaku menjaga kesehatan mulut pada anak yang diadopsi dari kebiasaan di rumah.
"Mulai dari pengawasan menyikat gigi oleh orang tua hingga anak usia 8 tahun. Studi menyebutkan dengan pendampingan dan pengawasan menyikat gigi anak-anak oleh orang tua dengan tepat maka akan mengurangi angka terjadinya karies sebesar 30 persen pada anak usia 3,5-4,5 tahun," papar Prof Rahmi.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda