Protokol yang Wajib Diperhatikan saat Anak Isoman di Rumah
Kamis, 08 Juli 2021 - 09:26 WIB
JAKARTA - Kasus Covid-19 pada anak semakin bertambah. Meski sebagian besar didominasi dengan gejala ringan maupun tak bergejala (OTG), namun kelompok ini tetap membutuhkan perhatian dan perawatan khusus.
Saat ini rumah sakit khusus Covid-19 untuk anak belum tersedia, alhasil isolasi mandiri (isoman) di rumah menjadi jalan yang paling banyak dilakukan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pemprov DKI Jakarta pada 17 Juni 2021 mencatat ada sebanyak 661 kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun dan sebanyak 144 di antaranya adalah kelompok anak di bawah lima tahun (balita). Tentunya kondisi ini akan terus meningkat seiring dengan ledakan kasus Covid-19 yang mencapai lebih dari 30 ribu kasus per hari.
Merangkum dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (8/7), IDAI membagikan protokol yang wajib diperhatikan apabila melakukan isolasi mandiri pada anak di rumah. Yuk disimak.
1. Tetap berada di rumah.
2. Gunakan masker.
3. Jaga jarak.
4. Cuci tangan.
Saat ini rumah sakit khusus Covid-19 untuk anak belum tersedia, alhasil isolasi mandiri (isoman) di rumah menjadi jalan yang paling banyak dilakukan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pemprov DKI Jakarta pada 17 Juni 2021 mencatat ada sebanyak 661 kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun dan sebanyak 144 di antaranya adalah kelompok anak di bawah lima tahun (balita). Tentunya kondisi ini akan terus meningkat seiring dengan ledakan kasus Covid-19 yang mencapai lebih dari 30 ribu kasus per hari.
Merangkum dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (8/7), IDAI membagikan protokol yang wajib diperhatikan apabila melakukan isolasi mandiri pada anak di rumah. Yuk disimak.
1. Tetap berada di rumah.
2. Gunakan masker.
3. Jaga jarak.
4. Cuci tangan.
tulis komentar anda