Indonesia Sudah Aman dari Covid-19? Ini Penjelasan Ahli Kesehatan UI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai negara tengah menyiapkan langkah-langkah baru untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 . Hal ini penting dilakukan karena momen liburan natal dan tahun baru (Nataru) memicu mobilitas masyarakat tinggi, sehingga terjadi potensi penularan.
Meski demikian, tak sedikit pula publik yang bertanya tentang apakah kondisi saat ini sudah bebas dari Covid-19 dan bisa bebas beraktivitas seperti biasa?
Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas-FKUI, dr. Retno Asti Werdhani, M. Epid menerangkan bahwa situasi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, namun relatif terkontrol, jika dibandingkan dengan Covid-19 yang sebelumnya.
Bahkan, ia menjelaskan situasi sekarang vaksinasi Covid-19 menjadi penentu, apabila tidak divaksin akan lebih rentan tertular virus SARs-COV-2. Jadi jangan heran, apabila saat tracing banyak yang positif.
"Semua sangat tergantung vaksin jadi wajar kalau orang dengan bergejala di testing PCR itu pasti positif. Nah PR kita itu adalah sebetulnya kalau dikatakan aman itu ya saat ini tadi jangan lengah gitu," kata dr. Retno dalam Talkshow Aman Covid-19, Natal Suka Cita, di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (22/12/2022).
Ditambah, ia pun meminta masyarakat harus sadar diri kondisi yang dinilai sudah relatif terkendali, tetap mendorong setiap individu mawas diri untuk menjaga Prokes. Protokol kesehatan jadi bagian penting dalam beraktivitas.
Apabila ada yang positif, berinisiatif testing Covid-19, jika bergejala atau positif. Memutuskan untuk melakukan Isolasi mandiri (isoman).
"anyway apapun statusnya mindset kita tetap harus waspada dan tadi kita tetap menerapkan protokol kesehatan ini secara aktif, walaupun memang tidak tidak disediakan fasilitasi oleh pemerintah seperti dulu, tapi minimal kita bisa melakukan tadi screening dengan sadar diri kita melakukan tracing dan isoman gitu saja," kata dr Retno.
Meski begitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan tetap menyediakan 14.641 sarana kesehatan di jalur mudik Nataru. Langkah ini sebagai kesiapsiagaan sektor kesehatan, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19.
Meski demikian, tak sedikit pula publik yang bertanya tentang apakah kondisi saat ini sudah bebas dari Covid-19 dan bisa bebas beraktivitas seperti biasa?
Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas-FKUI, dr. Retno Asti Werdhani, M. Epid menerangkan bahwa situasi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, namun relatif terkontrol, jika dibandingkan dengan Covid-19 yang sebelumnya.
Bahkan, ia menjelaskan situasi sekarang vaksinasi Covid-19 menjadi penentu, apabila tidak divaksin akan lebih rentan tertular virus SARs-COV-2. Jadi jangan heran, apabila saat tracing banyak yang positif.
"Semua sangat tergantung vaksin jadi wajar kalau orang dengan bergejala di testing PCR itu pasti positif. Nah PR kita itu adalah sebetulnya kalau dikatakan aman itu ya saat ini tadi jangan lengah gitu," kata dr. Retno dalam Talkshow Aman Covid-19, Natal Suka Cita, di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (22/12/2022).
Ditambah, ia pun meminta masyarakat harus sadar diri kondisi yang dinilai sudah relatif terkendali, tetap mendorong setiap individu mawas diri untuk menjaga Prokes. Protokol kesehatan jadi bagian penting dalam beraktivitas.
Apabila ada yang positif, berinisiatif testing Covid-19, jika bergejala atau positif. Memutuskan untuk melakukan Isolasi mandiri (isoman).
"anyway apapun statusnya mindset kita tetap harus waspada dan tadi kita tetap menerapkan protokol kesehatan ini secara aktif, walaupun memang tidak tidak disediakan fasilitasi oleh pemerintah seperti dulu, tapi minimal kita bisa melakukan tadi screening dengan sadar diri kita melakukan tracing dan isoman gitu saja," kata dr Retno.
Meski begitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan tetap menyediakan 14.641 sarana kesehatan di jalur mudik Nataru. Langkah ini sebagai kesiapsiagaan sektor kesehatan, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19.
(hri)