Studi: Vaksin Moderna dan Pfizer Dapat Dipergunakan untuk Pasien Sirosis
Kamis, 15 Juli 2021 - 14:03 WIB
JAKARTA - Indonesia siap menerima vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yaitu Moderna dan Pfizer. Kedatangan dua merek vaksin tersebut diharapkan dapat mempercepat cakupan vaksinasi di masyarakat yang akhirnya herd immunity terbentuk lebih cepat.
Vaksin Moderna dan Pfizer sendiri dikatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) berdasar hasil studi diketahui bahwa keduanya mampu mencegah seseorang terpapar Covid-19 hingga 90 persen, termasuk kasus asimptomatik atau tanpa gejala.
Tak hanya itu, vaksin Moderna dan Pfizer juga diketahui melalui hasil studi dapat dipergunakan untuk pasien sirosis dan memberikan efek perlindungan 'high level'.
Jadi, penelitian dilakukan pada veteran Amerika Serikat yang mengalami sirosis dan diberikan vaksin mRNA. Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perlindungan yang tinggi pada kelompok tersebut. Artinya, risiko mereka dirawat inap bahkan kematian akibat Covid-19 jadi sangat kecil.
"Pasien sirosis atau kerusakan hati memiliki disregulasi kekebalan yang berhubungan dengan hyporesponsiveness vaksin dan dengan adanya temuan ini menunjukkan bahwa vaksin bekerja pada untuk mereka," kata penulis studi, dikutip dari Fox News, Kamis (15/7).
"Pasien sirosis yang mendapatkan vaksin Pfizer atau Moderna lebih kecil risikonya terinfeksi Covid-19 sebesar 64,8% dan memberikan penurunan risiko masuk rumah sakit dan kematian 100% setelah 28 hari pengamatan," kata peneliti.
Namun, ada catatan penting di sini bahwa mereka yang mengalami sirosis dekompensasi memiliki perlindungan yang lebih rendah dari paparan Covid-19 dibandingkan dengan pasien sirosis kompensasi dengan persentase 50,3% vs 66,8% meskipun dosis kedua ditingkatkan.
"Meski begitu, penelitian ini memberikan perlindungan yang amat baik bagi pasien sirosis terhadap risiko mereka masuk rumah sakit dan kematian akibat Covid-19," tegas peneliti.
Vaksin Moderna dan Pfizer sendiri dikatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) berdasar hasil studi diketahui bahwa keduanya mampu mencegah seseorang terpapar Covid-19 hingga 90 persen, termasuk kasus asimptomatik atau tanpa gejala.
Tak hanya itu, vaksin Moderna dan Pfizer juga diketahui melalui hasil studi dapat dipergunakan untuk pasien sirosis dan memberikan efek perlindungan 'high level'.
Jadi, penelitian dilakukan pada veteran Amerika Serikat yang mengalami sirosis dan diberikan vaksin mRNA. Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perlindungan yang tinggi pada kelompok tersebut. Artinya, risiko mereka dirawat inap bahkan kematian akibat Covid-19 jadi sangat kecil.
"Pasien sirosis atau kerusakan hati memiliki disregulasi kekebalan yang berhubungan dengan hyporesponsiveness vaksin dan dengan adanya temuan ini menunjukkan bahwa vaksin bekerja pada untuk mereka," kata penulis studi, dikutip dari Fox News, Kamis (15/7).
"Pasien sirosis yang mendapatkan vaksin Pfizer atau Moderna lebih kecil risikonya terinfeksi Covid-19 sebesar 64,8% dan memberikan penurunan risiko masuk rumah sakit dan kematian 100% setelah 28 hari pengamatan," kata peneliti.
Namun, ada catatan penting di sini bahwa mereka yang mengalami sirosis dekompensasi memiliki perlindungan yang lebih rendah dari paparan Covid-19 dibandingkan dengan pasien sirosis kompensasi dengan persentase 50,3% vs 66,8% meskipun dosis kedua ditingkatkan.
"Meski begitu, penelitian ini memberikan perlindungan yang amat baik bagi pasien sirosis terhadap risiko mereka masuk rumah sakit dan kematian akibat Covid-19," tegas peneliti.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda