Netizen Korea Ikut Kecam Aksi Rasis Stasiun TV Korsel saat Siaran Langsung Pembukaan Olimpiade Tokyo
Rabu, 28 Juli 2021 - 13:03 WIB
Sementara untuk Indonesia, MBC menampilkan foto peta Nusantara dan memperkenalkan NKRI sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang berpopulasi terpadat ke-4 di dunia serta memiliki produk domestik bruto (GDP) rendah. MBC bahkan menempatkan foto peta Indonesia di samping wajah atlet dengan penempatan titik di Malaysia serta menyinggung tingkat vaksinasi COVID-19 di negara ini hanya sebesar 6%.
Netizen menilai, masalah vaksinasi dan GDP tak ada hubungannya dengan Olimpiade. Mereka lantas melontarkan kekesalan terhadap MBC di media sosial karena menampilkan keterangan yang tidak relevan.
Sementara, ketika memperkenalkan negaranya, MBC menayangkan kebudayaan dan tempat bersejarah yang ada di Korea Selatan. Mereka lebih dulu menampilkan foto Gwanghwamun, gerbang utama ke Istana Gyeongbokgung, istana kerajaan utama selama pemerintahan Dinasti Joseon. Mereka juga menempatkan foto BTS yang diberi keterangan sebagai kebanggaan Korea Selatan. MBC kemudian juga menempatkan foto patung Laksamana Shin, yang dikenalkan sebagai pahlawan nasional.
Kontroversi MBC yang kian memanas ini akhirnya memaksa Direktur Utama Park Sung Je menggelar konferensi pers pada Senin (26/7). Park Sung Je mengatakan, telah mengirimkan surat permintaan maaf kepada kedutaan besar Ukraina dan Rumania namun tidak dapat mengirimkannya ke Haiti, karena telah menarik diri dari Seoul. Ia berjanji akan mengubah prosedur produksi program di stasiun televisi tersebut.
“Kami menyadari fakta bahwa kami tidak memiliki rasa hormat serta pertimbangan untuk negara-negara dan proses peninjauan konten yang kurang. MBC mengakui keseriusan masalah ini dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan dengan memeriksa sistem produksi perusahaan sekali lagi," tandasnya.
Netizen menilai, masalah vaksinasi dan GDP tak ada hubungannya dengan Olimpiade. Mereka lantas melontarkan kekesalan terhadap MBC di media sosial karena menampilkan keterangan yang tidak relevan.
Sementara, ketika memperkenalkan negaranya, MBC menayangkan kebudayaan dan tempat bersejarah yang ada di Korea Selatan. Mereka lebih dulu menampilkan foto Gwanghwamun, gerbang utama ke Istana Gyeongbokgung, istana kerajaan utama selama pemerintahan Dinasti Joseon. Mereka juga menempatkan foto BTS yang diberi keterangan sebagai kebanggaan Korea Selatan. MBC kemudian juga menempatkan foto patung Laksamana Shin, yang dikenalkan sebagai pahlawan nasional.
Kontroversi MBC yang kian memanas ini akhirnya memaksa Direktur Utama Park Sung Je menggelar konferensi pers pada Senin (26/7). Park Sung Je mengatakan, telah mengirimkan surat permintaan maaf kepada kedutaan besar Ukraina dan Rumania namun tidak dapat mengirimkannya ke Haiti, karena telah menarik diri dari Seoul. Ia berjanji akan mengubah prosedur produksi program di stasiun televisi tersebut.
“Kami menyadari fakta bahwa kami tidak memiliki rasa hormat serta pertimbangan untuk negara-negara dan proses peninjauan konten yang kurang. MBC mengakui keseriusan masalah ini dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan dengan memeriksa sistem produksi perusahaan sekali lagi," tandasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda