WHO Masukkan Virus Corona Lokal Asal Indonesia ke Daftar yang Diawasi
Rabu, 28 Juli 2021 - 17:42 WIB
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan virus corona lokal asal Indonesia ke dalam daftar pengawasan. Varian ini masuk dalam kategori Alerts for Further Monitoring atau peringatan untuk pemantauan lebih lanjut.
Berdasarkan data yang dirilis WHO, virus corona lokal ini dinamai B14662 dan sampelnya pertama kali dilaporkan pada November 2020 lalu oleh Indonesia. Namun, WHO mulai mengawasi varian B14662 sejak 28 April 2021 lalu.
WHO menjelaskan varian ini berpotensi menyebabkan risiko dan berbahaya di masa depan. Pasalnya, ditemukan perubahan genetik yang diduga mempengaruhi karakteristik virus.
"Tetapi bukti dampak fenotipik atau epidemiologis saat ini tidak jelas, memerlukan pemantauan yang ditingkatkan dan penilaian ulang sambil menunggu bukti baru," kata WHO dilansir dari situs resminya, Rabu (28/7).
WHO saat ini sedang memantau perubahan pada virus sehingga dapat memberi tahu negara-negara dan publik tentang perubahan apapun yang mungkin diperlukan untuk menanggapi varian tersebut, dan mencegah penyebarannya .
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja. Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," jelas WHO.
Berdasarkan data yang dirilis WHO, virus corona lokal ini dinamai B14662 dan sampelnya pertama kali dilaporkan pada November 2020 lalu oleh Indonesia. Namun, WHO mulai mengawasi varian B14662 sejak 28 April 2021 lalu.
WHO menjelaskan varian ini berpotensi menyebabkan risiko dan berbahaya di masa depan. Pasalnya, ditemukan perubahan genetik yang diduga mempengaruhi karakteristik virus.
"Tetapi bukti dampak fenotipik atau epidemiologis saat ini tidak jelas, memerlukan pemantauan yang ditingkatkan dan penilaian ulang sambil menunggu bukti baru," kata WHO dilansir dari situs resminya, Rabu (28/7).
WHO saat ini sedang memantau perubahan pada virus sehingga dapat memberi tahu negara-negara dan publik tentang perubahan apapun yang mungkin diperlukan untuk menanggapi varian tersebut, dan mencegah penyebarannya .
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja. Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," jelas WHO.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda