Kasus DBD Meningkat, Waspadai Penyakit yang Diakibatkan oleh Nyamuk
Selasa, 24 Agustus 2021 - 21:12 WIB
JAKARTA - Tanggal 20 Agustus lalu kita baru saja memperingati Hari Nyamuk Sedunia. Peringatan yang diprakarsai oleh Dr. Ronald Ross dari Liverpool School of Tropical Medicine ini sudah dihelat sejak 1987 .
Hari Nyamuk Sedunia tercetus ketika dokter militer Inggris itu melakukan penelitian tentang penularan malaria yang banyak menimbulkan kematian pada manusia. Dalam penelitiannya pada 20 Agustus, Dr. Ross menemukan ookista plasmodium falciparum yang menjadi inti dari penyakit malaria pada bagian dinding nyamuk berjenis Anopheles yang sering ditemukan di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia. Sejak itulah tanggal 20 Agustus dicanangkan sebagai Hari Nyamuk Sedunia.
Hari Nyamuk Sedunia terus diperingati hingga kini untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pencegahan malaria. Tak hanya itu, kini Hari Nyamuk Sedunia juga diperingati sebagai bagian dari upaya kesadaran pencegahan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk seperti zika dan demam berdarah dengue (DBD).
Kementerian Kesehatan RI mencatat, hingga 14 Juni 2021 total kasus DBD di Indonesia mencapai 16.320 kasus. Angka tersebut meningkat drastis sejak 30 Mei lalu dengan catatan 9.903 kasus. Begitu juga dengan angka kematiannya, di mana hingga 14 Juni lalu diketahui 147 orang meninggal dunia akibat DBD dibandingkan Mei 2021 dengan 98 kasus.
Rumah atau tempat tinggal yang banyak nyamuk bisa mengganggu kenyamanan para penghuninya, terlebih pada keluarga yang memiliki anak-anak. Gigitan nyamuk bisa membuat keluarga tak nyaman berada di rumah, bahkan menimbulkan berbagai risiko penyakit.
Ada beragam cara untuk dapat mengusir dan menolak nyamuk di rumah. Mulai dari cara-cara sederhana seperti memasang kelambu atau menjaga kebersihan lingkungan rumah, cara-cara alami seperti penggunaan herbal dan tanaman pengusir nyamuk, atau cara praktis dengan menghindari gigitan nyamuk menggunakan produk yang ampuh mengusir nyamuk.
Losion yang paling ampuh mencegah gigitan nyamuk salah satunya Soffell, produk dari Enesis Group dengan keunggulan 100% menolak nyamuk dan sejuk karena memiliki kandungan moisturizer yang melembabkan kulit. Soffell sudah terbukti ampuh dan digunakan masyarakat Indonesia. Pemakaiannya hanya dengan dioleh ke bagian tubuh yang tidak tertutupi ketika beraktivitas atau tidur.
Brand Manager Soffell dan Force Magic Louis Sumantadiredja mengatakan, Soffell menyediakan beragam varian aroma untuk masyarakat Indonesia, mulai kulit jeruk, bunga geranium, bengkoang, dan apel.
"Kini hadir juga Soffell Alamia yang cocok untuk kulit lembut dan anak-anak dengan menggunakan bahan ekstrak daun serai (cymbopogon) yang lembut, tidak panas, tidak lengket, serta tidak menyebabkan iritasi di kulit dengan kemasan yang lebih menarik," kata Louis melalui siaran pers, Rabu (25/8).
“Selain Soffell, kita juga bisa menggunakan Force Magic, obat aerosol nyamuk dari Enesis Group dengan konsep Formula Synergist yang berfungsi menolak dan 100% mematikan nyamuk dengan bahan ekstrak bunga krisantenum yang aman bagi keluarga dan anak-anak di rumah. Kemasan berbentuk kaleng juga mudah didaur ulang dengan empat varian aroma yakni pink, green apple, lemon fresh, dan orange peel,” pungkasnya.
Hari Nyamuk Sedunia tercetus ketika dokter militer Inggris itu melakukan penelitian tentang penularan malaria yang banyak menimbulkan kematian pada manusia. Dalam penelitiannya pada 20 Agustus, Dr. Ross menemukan ookista plasmodium falciparum yang menjadi inti dari penyakit malaria pada bagian dinding nyamuk berjenis Anopheles yang sering ditemukan di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia. Sejak itulah tanggal 20 Agustus dicanangkan sebagai Hari Nyamuk Sedunia.
Hari Nyamuk Sedunia terus diperingati hingga kini untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pencegahan malaria. Tak hanya itu, kini Hari Nyamuk Sedunia juga diperingati sebagai bagian dari upaya kesadaran pencegahan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk seperti zika dan demam berdarah dengue (DBD).
Kementerian Kesehatan RI mencatat, hingga 14 Juni 2021 total kasus DBD di Indonesia mencapai 16.320 kasus. Angka tersebut meningkat drastis sejak 30 Mei lalu dengan catatan 9.903 kasus. Begitu juga dengan angka kematiannya, di mana hingga 14 Juni lalu diketahui 147 orang meninggal dunia akibat DBD dibandingkan Mei 2021 dengan 98 kasus.
Rumah atau tempat tinggal yang banyak nyamuk bisa mengganggu kenyamanan para penghuninya, terlebih pada keluarga yang memiliki anak-anak. Gigitan nyamuk bisa membuat keluarga tak nyaman berada di rumah, bahkan menimbulkan berbagai risiko penyakit.
Ada beragam cara untuk dapat mengusir dan menolak nyamuk di rumah. Mulai dari cara-cara sederhana seperti memasang kelambu atau menjaga kebersihan lingkungan rumah, cara-cara alami seperti penggunaan herbal dan tanaman pengusir nyamuk, atau cara praktis dengan menghindari gigitan nyamuk menggunakan produk yang ampuh mengusir nyamuk.
Losion yang paling ampuh mencegah gigitan nyamuk salah satunya Soffell, produk dari Enesis Group dengan keunggulan 100% menolak nyamuk dan sejuk karena memiliki kandungan moisturizer yang melembabkan kulit. Soffell sudah terbukti ampuh dan digunakan masyarakat Indonesia. Pemakaiannya hanya dengan dioleh ke bagian tubuh yang tidak tertutupi ketika beraktivitas atau tidur.
Brand Manager Soffell dan Force Magic Louis Sumantadiredja mengatakan, Soffell menyediakan beragam varian aroma untuk masyarakat Indonesia, mulai kulit jeruk, bunga geranium, bengkoang, dan apel.
"Kini hadir juga Soffell Alamia yang cocok untuk kulit lembut dan anak-anak dengan menggunakan bahan ekstrak daun serai (cymbopogon) yang lembut, tidak panas, tidak lengket, serta tidak menyebabkan iritasi di kulit dengan kemasan yang lebih menarik," kata Louis melalui siaran pers, Rabu (25/8).
“Selain Soffell, kita juga bisa menggunakan Force Magic, obat aerosol nyamuk dari Enesis Group dengan konsep Formula Synergist yang berfungsi menolak dan 100% mematikan nyamuk dengan bahan ekstrak bunga krisantenum yang aman bagi keluarga dan anak-anak di rumah. Kemasan berbentuk kaleng juga mudah didaur ulang dengan empat varian aroma yakni pink, green apple, lemon fresh, dan orange peel,” pungkasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda