Salahkah Penggunaan Obat dan Ventilator untuk Pasien Covid-19? Ini Faktanya

Rabu, 01 September 2021 - 12:31 WIB
Selama masa pandemi Covid-19, berbagai macam pengobatan dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 , berbagai macam pengobatan dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Salah satu caranya adalah menggunakan berbagai macam obat yang dipercaya dapat mengobati Covid-19 dan ventilator.



Namun, belum lama ini beredar kabar di media sosial yang mengatakan bahwa penggunaan obat dan ventilator pada pasien Covid-19 selama ini salah. Lantas apakah hal tersebut benar atau hanyalah hoax semata?

Merangkum dari laman Instagram @dr.fajriadaai, Rabu (1/9/2021), Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, memastikan kabar tersebut adalah tidak benar atau hoax.

Faktanya, obat serta ventilator yang digunakan pada pasien Covid-19 adalah salah satu upaya yang dilakukan agar kondisi penyakit pasien membaik. Intervensi tersebut aman apabila dilakukan dalam pengawasan tenaga kesehatan (nakes).



Lebih lanjut, hoax tersebut menyebutkan bahwa obat yang digunakan pada pasien Covid-19 hanya akan memberi dampak buruk pada tubuh, khususnya pemberian antibiotik.

Faktanya obat-obatan yang diberikan sejak awal pandemi adalah obat lama yang secara teori bermanfaat pada pasien Covid-19. Hal ini dilakukan sambil menunggu pengembangan obat baru yang membutuhkan waktu.



Berdasarkan penelitian yang ada saat ini, antibiotika sudah tidak lagi digunakan pada pasien Covid-19. Kecuali pada pasien dengan infeksi sekunder dan hal ini dinilai dokter berdasarkan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang lainnya.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More