Berat Badan Naik Selama Pandemi Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Selasa, 07 September 2021 - 02:10 WIB
JAKARTA - Berat badan naik selama pandemi Covid-19 menempatkan lebih banyak orang pada risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 . Temuan ini berdasarkan studi NHS pada mereka yang mencari bantuan penurunan berat badan dari layanan kesehatan yang rata-rata lebih berat dari sebelum menyebarnya virus corona .
Dilansir dari The Guardian, Selasa (7/9) penelitian mengungkapkan bahwa orang yang meminta bantuan penurunan berat badan rata-rata 2,27 kg lebih berat daripada mereka yang memulai program selama tiga tahun sebelumnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Lancet Diabetes & Endocrinology, orang berusia di bawah 40 tahun yang mendaftar pada program pencegahan diabetes NHS memiliki berat badan paling banyak dan rata-rata 3,6kg lebih berat daripada mereka yang mendaftar sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini dapat berdampak signifikan bagi masalah kesehatan. Pasalnya, diperkirakan kenaikan 1 kg saja dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sekitar 8%. Saat ini peningkatan jumlah penderita diabetes dapat mengakibatkan hampir 39 ribu orang menderita serangan jantung pada tahun 2035, dan lebih dari 50 ribu mengalami stroke.
Prof Jonathan Valabhji, direktur klinis nasional NHS untuk diabetes dan obesitas yang menghasilkan temuan tersebut, mengatakan orang yang khawatir tentang penambahan berat badan diperlukan untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin.
“Pandemi telah mengubah setiap bagian dari kehidupan kita dan membebani pikiran dan tubuh, dengan ribuan orang membayar harga yang mahal, dan banyak yang bertambah berat selama lockdown,” kata Valabhji.
“Peningkatan berat badan juga berarti peningkatan risiko diabetes tipe 2 yang terkait dengan banyak jenis kanker, kebutaan, amputasi, serta serangan jantung dan stroke," sambungnya.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (7/9) penelitian mengungkapkan bahwa orang yang meminta bantuan penurunan berat badan rata-rata 2,27 kg lebih berat daripada mereka yang memulai program selama tiga tahun sebelumnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Lancet Diabetes & Endocrinology, orang berusia di bawah 40 tahun yang mendaftar pada program pencegahan diabetes NHS memiliki berat badan paling banyak dan rata-rata 3,6kg lebih berat daripada mereka yang mendaftar sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini dapat berdampak signifikan bagi masalah kesehatan. Pasalnya, diperkirakan kenaikan 1 kg saja dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sekitar 8%. Saat ini peningkatan jumlah penderita diabetes dapat mengakibatkan hampir 39 ribu orang menderita serangan jantung pada tahun 2035, dan lebih dari 50 ribu mengalami stroke.
Prof Jonathan Valabhji, direktur klinis nasional NHS untuk diabetes dan obesitas yang menghasilkan temuan tersebut, mengatakan orang yang khawatir tentang penambahan berat badan diperlukan untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin.
“Pandemi telah mengubah setiap bagian dari kehidupan kita dan membebani pikiran dan tubuh, dengan ribuan orang membayar harga yang mahal, dan banyak yang bertambah berat selama lockdown,” kata Valabhji.
“Peningkatan berat badan juga berarti peningkatan risiko diabetes tipe 2 yang terkait dengan banyak jenis kanker, kebutaan, amputasi, serta serangan jantung dan stroke," sambungnya.
(dra)
tulis komentar anda