Resep Panjang Umur, Jadilah Pendengar yang Baik
Jum'at, 17 September 2021 - 03:13 WIB
JAKARTA - Menjadi pendengar yang baik dibuktikan melalui studi dapat membuat umur seseorang lebih panjang. Sifat ini ternyata tak hanya baik untuk suatu hubungan, baik dengan pasangan maupun sahabat atau orangtua.
"Studi baru menunjukkan bahwa pentingnya memiliki sistem dukungan sosial dan jadi pendengar yang baik saat ada yang curhat mampu membuat umur lebih panjang," ungkap jurnal Jama Network Open yang diterbitkan American Medical Association, dikutip Kamis (16/9/2021).
Mendengarkan segala macam ungkapan sahabat atau orang terkasih, meski itu sekadar ocehan ringan atau gosip tetangga, membuat seseorang didengar dan itu amat berarti. Hal tersebut diketahui dapat membangun apa yang disebut dengan ketahanan kognitif.
"Ketahanan kognitif adalah kemampuan otak untuk menyangga penyakit dan pulih dari trauma. Ketahanan ini berkembang ketika Anda memiliki seseorang yang benar-benar dapat diajak ngobrol," tegas penelitian tersebut.
Jika otak memiliki struktur yang berkembang dengan baik, ketahanan kognitif ini dapat mengimbangi tantangan kesehatan fisik dan mental. Bahkan, dapat melindungi seseorang dari kondisi seperti Alzheimer dan masalah demensia lainnya.
Lantas, bagaimana studi ini dilakukan?
Studi ini meminta 2.171 orang dewasa untuk mendokumentasikan tingkat sosialisasi mereka berdasarkan lima jenis: mendengarkan, memberi nasihat, kasih sayang, dukungan emosional, dan kontak yang cukup.
"Studi baru menunjukkan bahwa pentingnya memiliki sistem dukungan sosial dan jadi pendengar yang baik saat ada yang curhat mampu membuat umur lebih panjang," ungkap jurnal Jama Network Open yang diterbitkan American Medical Association, dikutip Kamis (16/9/2021).
Mendengarkan segala macam ungkapan sahabat atau orang terkasih, meski itu sekadar ocehan ringan atau gosip tetangga, membuat seseorang didengar dan itu amat berarti. Hal tersebut diketahui dapat membangun apa yang disebut dengan ketahanan kognitif.
"Ketahanan kognitif adalah kemampuan otak untuk menyangga penyakit dan pulih dari trauma. Ketahanan ini berkembang ketika Anda memiliki seseorang yang benar-benar dapat diajak ngobrol," tegas penelitian tersebut.
Jika otak memiliki struktur yang berkembang dengan baik, ketahanan kognitif ini dapat mengimbangi tantangan kesehatan fisik dan mental. Bahkan, dapat melindungi seseorang dari kondisi seperti Alzheimer dan masalah demensia lainnya.
Lantas, bagaimana studi ini dilakukan?
Studi ini meminta 2.171 orang dewasa untuk mendokumentasikan tingkat sosialisasi mereka berdasarkan lima jenis: mendengarkan, memberi nasihat, kasih sayang, dukungan emosional, dan kontak yang cukup.
Lihat Juga :
tulis komentar anda