Studi: Pasien Covid-19 Kategori Sedang Berisiko Mengalami Pembekuan Darah
Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:20 WIB
JAKARTA - Sebuah penelitian di Eropa telah menemukan peningkatan risiko pembekuan darah yang mengancam nyawa yang disebut dengan tromboemboli vena (VTE) pada pasien Covid-19 yang tidak kritis. Artinya, pasien Covid-19 gejala sedang pun bisa mengalami masalah serius ini.
Sebelumnya, pembekuan darah yang parah dikaitkan dengan kondisi pasien Covid-19 dengan kategori kritis. Semakin parah Covid-19 merusak tubuh, semakin parah juga status pembekuan darah pasien.
Menurut laporan Reuters, para peneliti melacak 2.292 pasien yang datang ke ruang gawat darurat rumah sakit dengan Covid-19 ringan atau sedang, tetapi tanpa VTE.
"Empat minggu kemudian, VTE banyak dikeluhkan kelompok pasien dalam pengawasan penelitian, diketahui ada 1 dari 200 pasien yang tidak dirawat di rumah sakit mengeluhkan VTE dan hampir 5 per 200 pasien yang dirawat di rumah sakit," tulis peneliti di studi yang diterbitkan di Thrombosis Research.
Para peneliti menyimpulkan bahwa dokter yang merawat pasien Covid-19 kondisi ringan hingga sedang perlu mewaspadai risiko masalah ini, terutama pada pasien dengan Covid-19 sedang yang memerlukan rawat inap.
Terapi yang Ditawarkan Peneliti
Pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit sedang dengan memiliki kadar protein d-dimer yang tinggi dalam darahnya, menunjukkan risiko pembekuan darah yang berbahaya di atas rata-rata.
Menurut data uji klinis, pengobatan dengan obat pengencer darah dosis tinggi heparin dengan berat molekul rendah (LMWH) secara signifikan mengurangi kemungkinan pembentukan gumpalan dan kematian.
Sebelumnya, pembekuan darah yang parah dikaitkan dengan kondisi pasien Covid-19 dengan kategori kritis. Semakin parah Covid-19 merusak tubuh, semakin parah juga status pembekuan darah pasien.
Menurut laporan Reuters, para peneliti melacak 2.292 pasien yang datang ke ruang gawat darurat rumah sakit dengan Covid-19 ringan atau sedang, tetapi tanpa VTE.
"Empat minggu kemudian, VTE banyak dikeluhkan kelompok pasien dalam pengawasan penelitian, diketahui ada 1 dari 200 pasien yang tidak dirawat di rumah sakit mengeluhkan VTE dan hampir 5 per 200 pasien yang dirawat di rumah sakit," tulis peneliti di studi yang diterbitkan di Thrombosis Research.
Para peneliti menyimpulkan bahwa dokter yang merawat pasien Covid-19 kondisi ringan hingga sedang perlu mewaspadai risiko masalah ini, terutama pada pasien dengan Covid-19 sedang yang memerlukan rawat inap.
Terapi yang Ditawarkan Peneliti
Pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit sedang dengan memiliki kadar protein d-dimer yang tinggi dalam darahnya, menunjukkan risiko pembekuan darah yang berbahaya di atas rata-rata.
Menurut data uji klinis, pengobatan dengan obat pengencer darah dosis tinggi heparin dengan berat molekul rendah (LMWH) secara signifikan mengurangi kemungkinan pembentukan gumpalan dan kematian.
tulis komentar anda